Ia lalu menceritakan di tahun 1997 sebelum terjadi gerakan Reformasi 1998, ada customernya yang memiliki uang deposito sebesar 100.000 dolar AS. Saat tiga bulan akan jatuh tempo, Helena kemudian menghubungi customer tersebut.
Baca juga:
"Ini dolarnya mau jatuh tempo mau diperpanjang gak? terus kata dia, eh jual aja deh," ucap Helena menirukan si customernya tersebut.
Helena yang mengetahui kondisi dolar AS sedang tinggi saat itu dan nilai rupiah melemah melihat tawaran dari customernya itu sebagai peluang untuk bisa mendapatkan uang.
"Dari situ aku awal suksesnya. Waktu itu belum ada treasury, waktu itu aku bingung, bagaimana cairnya. Aku hubungin ke pihak ekspor-impor," jelasnya.
Helena kemudian mendapatkan peluang setelah menghubungi orang kenalannya di bagian ekspor-impor. Diakui oleh Helena, caranya itu sebenarnya tidak boleh namun ia mengatakan namanya peluang sayang untuk dilewatkan.
Singkat cerita, ia akhirnya mendapat keuntungan dari penjualan deposito dolar AS customernya itu. Dikatakan oleh Helena, saat itu ia mendapatkan keuntungan bisa mencapai dua bulan gaji.
Helena juga mengatakan bahwa memang ia sejak 1997 itu sudah menjadi broker dan banyak menawarkan ke customernya untuk menjual dolar yang mereka punya.
"Nah jalan dah otak gw saat itu, lo kalo ada dolar, cari gw, udah jadi broker gw," ungkap Helena.
"Dulu awalnya cuma gaji 450ribu sebulan, setelah itu sehari aku bisa dapat Rp10-15 juta," lanjut Helena.
Berita Terkait
-
Kaesang Pangarep Kaget Tahu Harga OOTD Helene Lim, Padahal Erina Gudono Punya Koleksi Barang Mewah Ini
-
Tajir Melintir! Sandra Dewi Ngaku Gak Bisa Nyalakan Kompor: Ini Kepunyaan Harvey Moeis
-
Korupsi Rp271 Triliun, Nilai Denda Harvey Moeis Cuma Setara 5 Tas Hermes Sandra Dewi
-
Sosok Ini Bikin Helena Lim Bergelimang Harta: Jadi Broker Sejak 1997 Sehari dapat Rp15 Juta
-
Jumlah Pajak Rolls-Royce Sandra Dewi Seharga Avanza Bekas, Kini Nunggak Usai Suami Kena Kasus
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres