Suara.com - Wanita yang selama ini dikenal sebagai Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Helena bersama dengan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis beserta 14 tersangka lainnya saat ini mendekam di LP Cipinang. Terjeratnya Helena Lim di kasus yang merugikan negara mencapai Rp271 triliun itu membuat publik begitu geram.
Latar belakang Helena Lim pun membuat publik begitu penasaran. Soal siapa dan apa status Helena Lim jadi informasi yang ingin diketahui publik. Helena Lim sempat membeberkan bahwa ia sebenarnya pernah menikah namun bercerai pada 2006.
Baca juga:
Helena mengatakan bahwa mantan suaminya itu dulu sama-sama bekerja di bank di Medan, Sumatera Utara. Meski sudah menyandung status janda cukup lama, Helena Lim menegaskan bahwa ia memang tidak ingin menikah lagi.
"Aku udah cerai 2005, 2006. Orang Medan (mantan suami). Ketemu di tempat kerjaan. Sama-sama (kerja) di bank. Aku pisah udah lama, anak yang paling kecil masih umur 3 tahun," ungkap Helena Lim seperti dikutip, Senin (01/04).
Saat disinggung apakah kelak suata hari ia akan menikah kembali, Helena Lim tegas mengatakan tidak ingin. Ia memilih untuk tinggal bersama tanpa harus ada ikatan resmi alias kumpul kebo.
"Cuma kalau aku disuruh nikah, aku gak mau. Kalau teman masa tua, oke. Maksudnya gini, nikah resmi nggak. Kaya catatan sipil, nggak mau. Cuma buat foto, buat tinggal bareng, oke," ungkap Helena Lim.
Helena kemudian mengaku banyak alasan ia tidak mau menikah lagi. Salah satu hal yang menurutnya paling memberatkan dirinya tak mau menikah lagi karena tak ingin hartanya terbagi-bagi.
"Supaya gak ribet yah, memang apa sih untungnya punya selembar kertas resmi? Kalau ke aku kan udah modern," ungkapnya.
"Kalau nikah sekarang, aku kan udah punya apa-apa. Kalau nikah, nanti aku mau beli apa-apa bingung, nanti (harta) dibagi buat ini itu. Jadi hartanya milik bersama, jadi buat apa," sambung Helena Lim.
Helena Lim Akui Jadi Broker
Helena mengaku bahwa ia awalnya bekerja sebagai marketing di salah satu bank.
Pekerjaan itu ia dapat saat masih tinggal di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Helena juga mengatakan bahwa dari pekerjaan di bank itu menjadi jalan baginya untuk bisa mendapatkan harta berlimpah.
"Aku kerja di bank tahun 1996. Tahu gak gajinya berapa? 450rb tahun 1996. Yah sebenarnya awal aku sukses dari sono. Jadi dengan gaji 450rb, aku kerja gak sampai setahun," ujar Helena Lim kepada Ashanty di kanal Youtube The Hermanyah.
Berita Terkait
-
Kaesang Pangarep Kaget Tahu Harga OOTD Helene Lim, Padahal Erina Gudono Punya Koleksi Barang Mewah Ini
-
Tajir Melintir! Sandra Dewi Ngaku Gak Bisa Nyalakan Kompor: Ini Kepunyaan Harvey Moeis
-
Korupsi Rp271 Triliun, Nilai Denda Harvey Moeis Cuma Setara 5 Tas Hermes Sandra Dewi
-
Sosok Ini Bikin Helena Lim Bergelimang Harta: Jadi Broker Sejak 1997 Sehari dapat Rp15 Juta
-
Jumlah Pajak Rolls-Royce Sandra Dewi Seharga Avanza Bekas, Kini Nunggak Usai Suami Kena Kasus
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan