Suara.com - Aktor Fedi Nuril kembali garang mengungkapkan sikap politiknya di media sosial X. Pemeran Fahri di Film Ayat Ayat Cinta ini sampai mengancam boikot.
Awalnya Fedi Nuril menyampaikan pilihan politiknya di Pemilu 2024 lalu. Fedi mengaku memilih empat partai pada Pemilu 2024.
Empat partai yang dicoblos Fedi Nuril ialah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebagai pemilih keempat partai itu, Fedi Nuril meminta kepada partai-partai politik itu untuk menjadi oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kepada @PDI_Perjuangan @NasDem @DPP_PKB @PKSejahtera. Saya pemilih Anda di pileg 2024. Saya berharap Anda menjadi oposisi agar checks & balances di pemerintahan yang baru bisa berjalan dengan baik," ujar Fedi Nuril.
Jika tidak menjadi oposisi, Fedi Nuril mengancam akan memboikot calon kepala daerah maupun calon di pemilu 2029 yang diusung keempat partai politik tersebut.
"Jika Anda tidak menjadi oposisi, saya tidak akan lagi memilih Anda atau siapa pun calon Anda di pilkada 2024 dan pemilu 2029," tutur Fedi Nuril.
Menurut dia, sikap politiknya ini mengikuti saran dari pakar hukum tata negara UGM Zainal Moechtar saat berbincang dengan Novel Baswedan di podcast.
Dalam perbincangan itu, Zainal mengatakan, masyarakat harus dididik bahwa dia lah pemilik kedaulatan. Dan ini kata dia, tidak disadari kebanyakan masyarakat. Menurut Zainal, masyarakat kebanyakan malah melepas kedaulatan ke partai politik.
Padahal Zainal mengatakan, partai politik bukanlah pemegang kedaulatan. Pemegang kedaulatan berdasarkan UU, ujar Zainal adalah masyarakat. Karena itu menurut Zainal masyarakat lah yang harus mengontrol keinginan partai politik.
"Caranya adalah salah satunya pemilih harus minta ke partai politiknya, saya milih anda karena saya mau anda jadi oposisi. Kalau tidak misalnya saya akan boikot siapapun kandidat anda di Pilkada 2024," ujar Zainal Moechtar.
Berita Terkait
-
Fedi Nuril Ancam PDIP hingga Partai Pengusung Anies: Jika Anda Tidak Jadi Oposisi, Saya Tidak Akan...
-
PPK Kosgoro 1957 Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar
-
PKB Akui Internal Terbagi Dua, Ada yang Ingin Jadi Oposisi dan Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo
-
Bakal Dihadirkan MK di Sidang Sengketa Pilpres, Airlangga Hartarto: Undangannya Belum Ada
-
Alasan Fedi Nuril Promosikan Buku 'Kronik Penculikan Aktivis 1998', Banjir Doa Warganet
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?