Suara.com - Jimly Asshiddiqie memberikan apresiasi kepada Romo Magnis yang menjadi saksi gugatan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Romo menjadi saksi ahli dari tim Ganjar-Mahfud. Ia mengungkap beberapa pelanggaran etika berat yang terjadi selama kontestasi politik.
Kehadiran Romo di sidang MK menyita perhatian Jimly. Dirinya pun memberikan pujian terhadap budayawan tersebut.
"Keterusterangan Romo Magnis dalam mengungkapkan pandangannya di ruang sidang resmi patut diapresiasi," tulisnya dilihat Rabu (3/4/2024).
Cuitan tersebut seketika mendapatkan tanggapan dari warganet. Ada yang menyindir balik apakah Jimly bisa bersikap seperti Romo.
"Ini karakter orang yang berintegritas, apa yang keluar dari mulutnya adalah apa yang difikirkan dan dirasakan. Tak terbeli oleh apapun dan siapapun," ungkap warganet.
"Apakah Prof bisa seperti Romo?" sindir warganet.
"Sayang ya Prof.. Indonesia akan lebih baik jika anda mengutamakan keadilan dan kebeneran saat jadi Ketua MKMK," kata warganet.
Diketahui, Romo Magnis Suseno menyinggung soal gaya kepemimpinan Presiden Jokowi yang dianggap seperti pemimpin mafia.
Pasalnya, Romo Magnis menganggap jika kekuaasan yang diamanatkan rakyat kepada Jokowi sangat fatal jika telah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan kroni-kroninya.
Kritik keras itu disampaikan Romo Magnis dalam sidang lanjutan gugatan sengketa Pilpres 2024 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa (2/4/2024).
Romo juga menyinggung pembagian bansos yang dilakukan Presiden untuk memenangkan salah satu pasangan calon peserta Pilpres 2024.
"Kalau presiden berdasarkan kekuasaannya begitu saja mengambil bansos untuk dibagi-bagi dalam rangka kampanye paslon yang mau dimenangkannya, maka itu mirip dengan seorang karyawan yang diam-diam mengambil uang tunai dari kas toko. Jadi itu pencurian ya pelanggaran etika," kata Romo Magnis.
Berita Terkait
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
-
Jimly Asshiddiqie ke Penolak KUHAP Baru: Tak Usah Tunggu Prabowo, Gugat Saja Sekarang ke MK
-
Mencuat di Komisi Reformasi Polri: Mungkinkah Roy Suryo Cs dan Jokowi Dimediasi?
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya