Suara.com - Kecelakaan tunggal melibatkan bus PO Rosalia Indah terjadi di Km 370 ruas Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024) pagi. Akibat insiden itu, 7 orang dinyatakan meninggal dunia.
Salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus Rosalia Indah adalah Moh. Mahsun (46), seorang warga yang berdomisili di Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Kabar meninggalnya korban dibenarkan oleh salah satu kerabatnya, Rasyid yang juga merupakan Kooordinator Rumah Tangga DKM Darul Falah, Bekasi.
Baca Juga:
“Saya dapat informasi dari jemaah yang rumahnya berdekatan dari almarhum, jadi ada dari Jasaraharja menanyakan alamat rumah almarhum,” kata Rasyid saat ditemui di Masjid Darul Falah, Sabtu (13/4/2024).
Raysid mengungkap, kabar meninggalnya Mahsun begitu membuat dirinya dan sejumlah jemaah Masjid Darul Falah Bekasi syok. Pasalnya, korban merupakan salah satu Imam di masjid tersebut.
“Jadi keseharian beliau memang Imam masjid, dan beraktifitas di masjid ini,” ujarnya.
Diceritakan Rasyid, Moh. Mahsun hampir 20 tahun telah mengabdi di Masjid Darul Falah Bekasi. Hampir setiap hari, Mahsun selalu menjadi Imam saat pelaksanaan salat Fardhu berjamaah di masjid tersebut.
Baginya, Moh. Mahsun merupakan sosok Imam yang sudah dijadikan panutan oleh jemaah masjid tersebut.
Baca Juga: Gak Usah Jauh-jauh ke Puncak, Ini 10 Destinasi Wisata di Bekasi untuk Warga Jabodetabek Liburan
“Kesehariannya beliau amanah dan selalu menjadi panutan kami, karena bacaan Al Quran nya cukup banyak, dan kita juga banyak belajar mendengarkan dari tilawahnya jadi kita bisa menjadi hafal sedikit demi sedikit,” ujar Rasyid.
Selain menjadi Imam masjid, Moh. Mahsun juga aktif mengajar ngaji di tempat pendidikan Al-Quran (TPA) Darul Falah. Letak TPA tersebut pun masih satu area dengan Masjid Darul Falah.
Hampir setiap hari tepatnya selepas salat Ashar, Moh. Mahsun akan dengan telaten mengajar sejumlah anak-anak di TPA tersebut.
Tak hanya anak-anak, Moh. Mahsun juga kerap mengajar ngaji bapak-bapak yang tinggal di sekitar Masjid Darul Falah. Biasanya, pengajaran akan dilakukan secara private di rumah masing-masing muridnya.
“Di luar dari masjid, beliau juga banyak membantu warga sini ada bapak-bapak, kebanyakan si anak-anak, beliau guru ngaji TPA,” tutur Rasyid.
Rasyid menyebut, meski kesehariannya Moh. Mahsun merupakan sosok yang pendiam, namun dia begitu dekat dan ramah dengan warga sekitar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga
-
Rawan Roboh Selama Cuaca Ekstrem, Satpol PP DKI Jakarta Tertibkan 16 Reklame Berbahaya
-
Demo di Balai Kota, Buruh Jakarta Tagih Janji 'Manusiakan Pekerja' Lewat UMP Rp5,8 Juta