Suara.com - Sebuah ambulans milik Desa Parung Panjang, Kabupaten Bogor, menuai sorotan setelah diberhentikan oleh anggota Polres Sukabumi pada Senin petang (15/4/2024). Ambulans tersebut diberhentikan karena dicurigai dan akhirnya terbukti digunakan untuk mengangkut pemudik.
"Bapak kalau kerja kemanusiaan gak masalah, saya apresiasi. Tapi ini bapak melanggar," ungkap Kasat Lantas Polres SukabumiAKP Fiekry Adi Purnama kepada Sopir Ambulans saat turut menghentikan kendaraan tersebut.
Lebih lanjut Adi Purnama mengungkapkan bahwa ambulans tersebut tidak sedang membawa pasien yang kritis, melainkan mengangkut pemudik dari Kabupaten Bogor ke wilayah Sukabumi.
"Ambulansnya ada dua, satu kita periksa memang betul membawa pasien sedang kritis dan satu lagi memang mencurigakan. Setelah kita berhentikan ternyata hanya ikut-ikutan dan bukan membawa pasien kritis. Bisa jadi mengantarkan mudik ke suatu wilayah di Sukabumi dari Kabupaten Bogor," ungkap
Sementara itu, sang sopir ambulans tak bisa mengelak hingga akhirnya mengakui kesalahannya.
"Saya sendiri salah ya, saya mohon maaf. Saya buntutin ambulan yang depan karena kebetulan ini juga bawa pasien yang nggak begitu parah. Kita cuma pengen cepat aja. Sebenarnya awalnya mau ke rumah sakit, tapi kita bawa pulang aja gitu," ungkap sopir ambulans.
Video penggunaan ambulans untuk kegiatan mudik ini viral di media sosial. Warganet segera membanjiri video tersebut dengan berbagai komentar termasuk pertanyaan terkait pengawasan terhadap kendaraan dinas dan plat merah yang digunakan untuk hal serupa.
"Apakabar plat merah yang dipakai untuk kegiatan harian keluarga dan piknik, malah dilapisi stiker hitam biar gelap. Tapi sudahlah," ujar seorang netizen.
"Kayaknya cuma dia doang yang apes ketangkap. Aslinya yang lain juga banyak," ujar netizen lainnya.
Baca Juga: Viral, Pengunjung Mie Gacoan Pingsan Diduga Tak Kuat Menahan Lapar Saat Antre Panjang
"Lha kalo mobil dinas aparat,asn buat mudik gimana???," papar netizen.
Berita Terkait
-
Viral, Pengunjung Mie Gacoan Pingsan Diduga Tak Kuat Menahan Lapar Saat Antre Panjang
-
Sebanyak 18.600 Pemudik Masuk ke Jakarta Melalui Stasiun Pasar Senen Selama Arus Balik
-
Bapak-bapak Ini Sebut Jokowi Pengkhianat Bangsa Karena Pecundangi PDIP
-
Mobil Selesai Diajak Mudik dan Balik Lebaran 2024, Mari Bikin Budgeting ke Bengkel!
-
Viral Pria Ditertawakan saat Salat Menghadap Pakaian Dalam Wanita, Netizen Geram
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur