Suara.com - Mantan ajudan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Hartanto mengungkapkan, bekas bosnya itu memang sempat menghubungi eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Dalam pengakuan Panji, hal itu terjadi saat rumah dinas Syahrul Yasin Limpo yang berada di Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat digeledah tim penyidik KPK.
Baca Juga: KPK Sebut NasDem Belum Kembalikan Uang Rp40 Juta Pemberian SYL
Hal itu diungkapkan Panji saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Awalnya, Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh bertanya kepada Panji soal perjalanan dinas luar negeri terakhir yang dilakukan SYL.
Panji menyebutkan, perjalanan dinas luar negeri SYL terakhir pada sekitar September atau Oktober 2023 dengan didampingi olehnya.
"Apakah mengetahui saudara saksi, bahwa pada saat keberangkatan terdakwa SYL selaku Menteri Pertanian waktu itu ke Spanyol ada penggeledahan di rumah dinas Widya Chandra, rumdin menteri?," tanya Hakim di ruang sidang Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (17/4/2024).
"Kunjungan di Spanyol sebelumnya kunjungan di Roma, yang di Spanyol ada penggerebekan (penggeledahan)," jawab Panji.
Baca Juga: Sidang eks Mentan SYL. KPK Hadirkan Sekjen Hingga Stafsus Kementan
Dia mengaku mengetahui kabar penggeledehan dari penjaga rumah dinas yang bernama Ubadiah.
"Saudara beri tahu nggak ke terdakwa (SYL)?," tanya Rianto.
"Bapak sudah tahu juga," kata Panji.
Hakim kemudian mencecar saksi apakah ada komunikasi antara SYL dengan pimpinan KPK saat rumdinnya digeledah.
"Pada saat sudah mengetahui ada penggeledahan itu, apakah seingat saudara saksi, apakah ada komunikasi antara terdakwa dengan Ketua KPK? apakah melalui handphone langsung?" tanya hakim.
"Bapak (SYL) WA ke Pak Firli bahuri, Ketua KPK," jawab Panji.
Berita Terkait
-
Berkas Lengkap, Gubernur Nonaktif Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Segera Diadili Di Pengadilan
-
Sudah Resmi Jadi Tersangka, KPK akan Panggil Gus Muhdlor
-
Sidang eks Mentan SYL. KPK Hadirkan Sekjen Hingga Stafsus Kementan
-
Intip Kekayaan Ahmad Muhdlor Sebelum Jadi Bupati Sidoarjo: Punya Rp2,9 M dan Motor Beat
-
Pecah Rekor! Sejak Tahun 2000 Semua Bupati Sidoarjo Selalu Jadi Tersangka KPK, Ini Daftarnya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin