Suara.com - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pihaknya sedang menelusuri keterangan saksi-saksi dan alat bukti dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Pendeta Gilbert Lumiundong.
"Kalau pendeta Gilbert, nanti kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dulu, maupun alat bukti yang lain," kata Wira kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
Meski begitu, dia tidak menuntup kemungkinan Polda Metro Jaya akan segera memanggil dan memeriksa Pendeta Gilbert.
Baca Juga:
Khotbah Berbau Penistaan Agama, Orang yang Polisikan Pendeta Gilbert Ternyata Farhat Abbas
"Setelah rangkaian itu, baru kami mungkin mengarah ke sana (pemeriksaan Pendeta Gilbert). tapi harus kami lengkapi dulu," ujar Wira.
Dipolisikan usai Ceramahnya Ledek Zakat
Sebelumnya, Pendeta Gilbert dilaporkan ke Polda Metro Jaya Polda Metro Jaya karena ceramahnya yang menyinggung tentang ibadah zakat dan salat dalam Islam.
Baca Juga:
Geram Kelakuan Pendeta Gilbert Lumoindong, Ayah Brigadir J: Jangan Fitnah Anak Saya!
Dia dilaporkan dengan dugaan penistaan agama setelah video berisi ceramahnya viral karena membandingkan salat dan zakat dalam agama Islam dengan ibadah umat Kristen.
Belakangan terungkap jika orang yang melaporkan Pendeta Gilbert terkait dugaan kasus penistaan agama adalah Farhat Abbas. Hal itu diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Kamis (18/4/2024).
"Pelapornya atas nama Farhat Abbas," kata Kombes Wira Satya, kemarin.
Baca Juga:
Ngeri! Tergeletak di Atas Kasur, Jasad 7 Korban Kebakaran Ruko di Mampang Kondisinya Sudah Gosong
Berita Terkait
-
Sempat Viral Dibayar Mahal dan Menganut Hidup Mewah, Segini Perbandingan Tarif Ceramah Ustaz Solmed dan Pendeta Gilbert
-
Soroti Kasus Pendeta Gilbert, Psikolog Sebut Ayah Grievance Lumoindong Terlalu Percaya Diri
-
Geram Kelakuan Pendeta Gilbert Lumoindong, Ayah Brigadir J: Jangan Fitnah Anak Saya!
-
Hampir jadi Besan! Ini Perbandingan Harta Kekayaan Pendeta Gilbert vs Sunan Kalijaga
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba