Suara.com - Partai hidup mati akan dilakukan oleh pasukan Shin Tae-yong (STY) pada malam nanti, Minggu (21/4) pukul 22:30 WIB di lanjutan Piala Asia U-23 2023. Timnas Indonesia U-23 akan hadapi Yordania U-23 di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Qatar.
Timnas Indonesia U-23 tinggal membutuhkan hasil imbang melawan Yordania untuk bisa lolos ke fase knock out. Meski hanya membutuhkan hasil imbang, Marselino Ferdinan dkk wajib waspada, pasalnya Yordania memburu kemenangan demi bisa lolos ke perempatfinal.
Laga nanti malam akan hadirkan adu taktik antara kedua pelatih demi bisa meraih hasil yang diinginkan. Kedua pelatih, Shin Tae-yong dan Abdullah Abu Zema akan mainkan taktik terbaik mereka.
Baca juga:
Jika menilik dari data statistik, laga nanti malam jadi pertemuan pertama antara Shin Tae-yong vs Abdullah Abu Zema. Kedua pelatih juga memiliki formasi yang berbeda.
STY kerap menurunkan formasi 3-4-3, sementara Zema lebih sering menurunkan formasi 4-2-3-1 saat melatih Yordania U-23.
Abu Zema bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata oleh Shin Tae-yong. Zema telah melatih Yordania U-23 sejak 2022. Dikutip dari data Transfermarkt, Zema telah melakoni 19 pertandingan bersama Yordania U-23.
Dari 19 pertandingan itu, Zema memberikan 11 kemenangan, 4 laga meraih hasil imbang dan 4 laga mengalami kekalahan. Dari presentase gol, Yordania U-23 selama dilatih Zema telah mencetak 42 gol dan kemasukan 23 gol dari 19 pertandingan.
Baca juga:
Baca Juga: Jika Kalah dari Yordania, Timnas Indonesia U-23 Masih Bisa Lolos ke Perempat Final? Ini Skenarionya
Zema juga dalam catatan kariernya belum pernah melawan pelatih asal Korsel atau pelatih dari Asia Timur. Namun ia tercatat pernah melawan pelatih Vietnam U-20 Anh Tuan Hoang dan pelatih Thailand Kiatisuk Senamuang.
Di laga melawan Anh Tuan Hoang, Zema membawa kemenangan 4-3 untuk Yordania pada 10 April 2024. Sementara saat melawan Kiatisuk, Zema harus telan pil pahit karena Yordania kalah 0-2 dari Thailand pada 5 Juni 2016.
Yang tak kalah menarik dari catatan Zema ialah ia dua kali melawan pelatih Barcelona, Xavi. Pertemuan Zema melawan Xavi terjadi di Liga Champions Asia.
Pada 2021, Zema yang melatih Al-Wehdat SC bertemu Al Sadd SC yang ditukangi Xavi. Sayang dari dua pertemuan itu, Zema harus akui keunggulan taktik dari Xavi. Al-wehdat SC kalah dua kali dari Al Sadd SC.
Beralih ke Shin Tae-yong, dari data statistik, pelatih Korsel ini mempersembahkan 9 kemenangan untuk Timnas Indonesia U-23 dari 16 laga. 7 laga lainnya kalah dan tanpa pernah meraih hasil imbang.
Statistik gol Timnas Indonesia U-23 dibawah asuhan STY juga terbilang cukup produktif. Dari 16 laga, Timnas Indonesia U-23 mencetak 39 gol dan hanya kebobolan 24 gol.
Jika dibandingkan dengan Zema, STY terbilang cukup kenyang pengalaman. Pelatih kelas dunia pernah dihadapi oleh STY. Jika Zema pernah melawan Xavi, STY head to head dengan pelatih sekaliber Joachim Low, Marcello Lippi, Rafael Benitez hingga Lionel Scaloni.
Yang menarik, kedua pelatih ternyata sama-sama pernah menghadapi pelatih Vietnam Anh Tuan Hoang. Jika Zema mengantarkan kemenangan untuk Yordania, STY sebaliknya.
Pada final Piala AFC U-23 pada 26 Agustus 2023, Timnas Indonesia U-23 kalah 6-5 dari Vietnam yang dilatih oleh Anh Tuan Hoang.
Tag
Berita Terkait
-
Jika Kalah dari Yordania, Timnas Indonesia U-23 Masih Bisa Lolos ke Perempat Final? Ini Skenarionya
-
3 Deretan 'Monster' Berbahaya dari Yordania yang Bisa Jegal Langkah Timnas Indonesia
-
Yordania Bisa 'Ompong', Ujung Tombaknya Dipastikan Absen Lawan Timnas Indonesia U-23
-
Bung Towel Jangan Geer, Ini Alasan STY Turunkan 7 Pemain Lokal di Timnas Indonesia U-23
-
Pede Timnas Indonesia U-23 ke Perempatfinal, STY: Saya Lebih Nyaman Lawan Jepang
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada