Suara.com - Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Barang Milik Daerah (BMD), Yudia Ramli resmi menjadi Penjabat (Pj.) Bupati Sumedang.
Yudia yang juga menjabat Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dilantik Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (20/4/2024).
Tugas tambahan yang diberikan kepada dirinya membuat Yudia Ramli semakin bersemangat untuk mengabdi di dunia birokrat. Saat ditemui seusai pelantikan, dirinya menegaskan bahwa tugas yang diberikan merupakan amanah yang harus dilaksanakan penuh tanggung jawab, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumedang.
"Saya siap melaksanakan tanggung jawab yang diberikan oleh Bapak Presiden sebagai Pj. Bupati Sumedang. Mari kita lanjutkan dan tuntaskan berbagai program prioritas di tahun 2024 ini,” tegas Yudia.
Lebih lanjut, Yudia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja para pendahulu yang telah memimpin Kabupaten Sumedang dengan baik.
Dengan penuh dedikasi, kata Yudia, mereka telah membuat Kabupaten Sumedang mampu mengukir sederet prestasi dan meraih beragam penghargaan.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Penjabat Bupati Sumedang sebelumnya atas prestasi dan kinerja yang baik," jelasnya.
Karena itu, dirinya berkomitmen melanjutkan semua program prioritas dan mengajak seluruh stakeholder, termasuk media massa, untuk memajukan Kabupaten Sumedang menjadi semakin baik.
"Kami lakukan, dan kami mengajak kepada semua stakeholder dan insan pers terutama, mari kita majukan Kabupaten Sumedang agar semakin jaya," pungkasnya.
Baca Juga: Pilkada Kabupaten Serang 2024 Sepi Calon, Baru Andika Hazrumy yang Muncul
Dalam perjalanannya menjadi Pj. Bupati Sumedang, praktis nama Yudia tidak pernah terdengar di kalangan media. Namun siapa sangka, Plh. juru bicara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ini berhasil terpilih dan diberikan kepercayaan oleh Presiden untuk memimpin 1,1 juta masyarakat Kabupaten Sumedang.
Bagi masyarakat Sumedang yang penasaran terhadap sosok Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli, berikut profil lengkapnya. Hampir seluruh masa muda Yudia Ramli dihabiskan di Jawa Barat. Putra asli Sunda ini mengawali sekolah SD, SMP, hingga SMA di Kabupaten Bandung, tepatnya di SD Negeri II Cilampeni 1982, SMP Negeri I Ketapang 1985, dan SMA Negeri 6 1988. Setelah lulus SMA, dirinya langsung melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Gunung Djati di Kota Bandung dengan mengambil jurusan dakwah dan lulus pada tahun 1992.
Merasa belum cukup menguasai ilmu dakwah, Yudia juga memperdalam ilmu bahasa asing khususnya bahasa Inggris. Tidak tanggung-tanggung, dirinya melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Yapata di Kabupaten Bandung dan lulus pada tahun 1994.
Tak sampai di situ, Yudia Ramli kemudian memilih untuk melanjutkan pendidikan jenjang magister di Yogyakarta tepatnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Ilmu Administrasi Publik dan lulus pada tahun 2004.
Bekal pendidikan yang lengkap membuatnya percaya diri untuk melenggang menjadi birokrat di Jakarta. Sebagai seorang birokrat di Kemendagri, dirinya telah menempuh berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat).
Mulai dari diklat kewirausahaan yaitu teknologi industri kecil konveksi, diklat pengembangan ekonomi dan usaha di daerah, diklat e-government, diklat pengadaan barang dan jasa pemerintah, digital leadership academy (DLA), hingga diklat menjaga netralitas ASN dalam Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Berita Terkait
- 
            
              Plh. Kapuspen Kemendagri Yudia Ramli Dilantik Sebagai Pj. Bupati Sumedang
- 
            
              Kantongi 10 Nama Pendamping Calon Bupati Bogor, Jaro Ade Serahkan Penentuan ke Putra Airlangga Hartarto
- 
            
              Absen Pemeriksaan Tersangka, KPK Curigai Surat Sakit Gus Muhdlor: Ini Agak Lain
- 
            
              Jadi Tersangka Dan Dipanggil KPK, Hingga Jumat Siang Gus Muhdlor Belum Menampakkan Diri
- 
            
              Jadi Tersangka Korupsi Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Hari Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
- 
            
              Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
- 
            
              Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
- 
            
              Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
- 
            
              Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
- 
            
              Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
- 
            
              Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
- 
            
              Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
- 
            
              Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
- 
            
              Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
- 
            
              Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
- 
            
              Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
- 
            
              Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
- 
            
              Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
- 
            
              Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal