Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons pernyataan ayahnya yang juga Presiden Joko Widodo bukan lagi kader PDIP. Kaesang mengaku bahwa tidak ingin terlalu ikut campur urusan rumah tangga PDIP.
"Itu saya kurang tahu, tapi balik lagi itu urusan partai lain, saya nggak ikut. Nggak ikut ngurusin dapurnya," ujar putra bungsu Jokowi tersebut saat ditemui wartawan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2024).
Meski demikian Kaesang menyatakan PSI terbuka jika Jokowi ingin bergabung usai disebut bukan lagi kader PDIP.
"Tapi balik lagi, PSI terbuka," ucap Kaesang.
Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyebut Jokowi sudah tak lagi jadi bagian dari partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
"Ah, orang (Jokowi) sudah di sebelah sana (kubu 02), bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan? yang benar saja," kata Komarudin ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Bukan hanya Jokowi, Komar juga menegaskan Gibran Rakabuming Raka sudah bukan kader PDIP.
Komar menjelaskan Gibran sudah tak berstatus sebagai anggota PDIP sejak dirinya memutuskan menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Baca Juga: Deretan Nama yang Disiapkan PDIP untuk Pilgub Jakarta: Ada Ahok sampai Basuki Hadimuljono
Berita Terkait
-
Persiapkan Pilkada Serentak 2024, Megawati ke Kader PDIP: Semangat Saya Tak Pernah Pudar, Kita Kerja untuk Bangsa!
-
Prediksi Koalisi Prabowo-Gibran ke Depan: Hanya PDIP dan PKS Tak Ikut Rombongan
-
Deretan Nama yang Disiapkan PDIP untuk Pilgub Jakarta: Ada Ahok sampai Basuki Hadimuljono
-
Ditelepon Luhut, Mahfud MD Tolak Jabatan Menteri karena Beda Kubu dengan Jokowi
-
Begini Analisa Kans PDIP dan PKS Jadi Opisisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya