Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Keduanya, dalam beberapa bulan mendatang bakal diangkat menggantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Suksesi kepemimpinan dari Jokowi kepada Prabowo diprediksi bakal berlangsung mulus. Hal tersebut disampaikan Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin.
Menurutnya ada ciri yang menjadikan transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo menjadi mulus.
Seperti kehadiran Prabowo Subianto di hampir setiap kunjungan kehormatan yang diterima Presiden Jokowi sebagai tanda dari transisi pemerintahan yang akan berjalan mulus.
"Kalau saat ini Pak Prabowo sering menemani Pak Jokowi, kalau sering diajak ke mana-mana dalam suatu kegiatan kenegaraan ini, ya sudah menandakan bahwa transisi pemindahan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo akan berjalan mulus, lancar, akan smooth," kata Ujang.
Tak hanya itu, ia juga menyebut keduanya kompak berada dalam frekuensi yang senada karena menjunjung prinsip yang sama, yakni keberlanjutan.
Masih menurut Ujang, langkah Jokowi yang selaalu menggandeng Prabowo saat menerima lawatan banyak negara merupakan bentuk usaha mengenalkan Prabowo sebagai penerusnya.
"Saya melihatnya sebagai sesuatu yang positif ketika Pak Prabowo sering bertemu Pak Jokowi, dan Jokowi sering membawa Prabowo ke acara dengan pemimpin negara lain."
Satu Frekuensi
Baca Juga: Isu Hubungan Jokowi-Prabowo Merenggang, Pakar: Yang Tidak Terlihat Belum Tentu Tak Terjadi
"Itu menjadikan mereka satu frekuensi dan mereka kelihatannya akan bersama-sama saat ini hingga ke depan dalam membangun bangsa," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam beberapa waktu ke belakangan, Prabowo kerap terlihat menemani Jokowi menerima kunjungan kehormatan sejumlah pemimpin negara.
Terbaru, Prabowo turut mendampingi Jokowi menyambut kehadiran Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/4).
Pada kesempatan tersebut, Lee didampingi oleh Deputi PM Lawrence Wong, sosok yang akan menggantikan Lee sebagai PM Singapura pada tanggal 15 Mei mendatang.
Prabowo sebelumnya pada hari Minggu (28/4/2024) mengatakan bahwa Jokowi banyak membantu dan memperhatikan dirinya menuju pelantikan pada tanggal 20 Oktober mendatang.
"Harus saya sampaikan di sini, betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya saudara-saudara sekalian. Beliau seorang (sosok) yang boleh saya katakan sangat teliti. Beliau sangat teliti," kata Prabowo pada acara Halal Bihalal PBNU.
"Sampai sekarang pun beliau memperhatikan saya dan saya merasa disiapkan benar-benar. Kemarin-kemarin saya masih dipanggil ‘Menhan’ 'kan, sekarang sudah lebih akrab, (dipanggil) 'Mas Bowo'." (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP