Suara.com - Dirjen Bea Cukai Askolani jadi sorotan publik pasca viral banyak kasus yang menyeret instasi tempatnya bekerja. Di platform media sosial, publik mulai mengkuliti harta kekayaan Askolani.
Salah satu pengguna X, @Heraloebss menyoroti nilai kekayaan yang dimiliki oleh Dirjen Bea Cukai tersebut.
"Terungkap harta kekayaannya mencapai Rp 51,8M," cuit akun tersebut seperti dikutip, Selasa (1/5).
Baca juga:
Mengutip dari data LHKPN, harta milik Askolani terbilang sangat fantastis. Pria kelahiran Palembang itu dari data 2022 memiliki harta sebesar Rp51,8 miliar.
Totalnya Askolani dari data periodik 2022 memiliki harta sebesar Rp51.872.392.622. Askolani diketahui memiliki harta berupa tanah dan bangunan sebesar Rp17 miliar.
Tanah dan bangunan milik Askolani itu tersebar di Jakarta hingga Bogor. Selain itu, ia mempunya tiga mobil mewah.
Pertama, Alphard 2.5 G AT AL30GA/T10 yang nilainya mencapai Rp895 juta. Mobil keduanya ialah Nissan X-Trail dengan nilai Rp203 juta. Terakhir ia juga punya mobil Jeep Audi dengan nilai Rp225 juta.
Nilai mobil paling murah milik Askolani setara dengan gaji 100 dengan nilai UMR terendah di Indonesia yakni wilayah Banjarnegara. UMR di Banjarnegara tercatat Rp2.038.005.
Baca juga:
Dari data LHKPN juga terungkap harta kekayaan dirjen Bea Cukai itu terus merangkak naik. Data periodik 2022, harta Askolani sebesar Rp.43.266.482.537.
Angka itu naik jika dibandingkan dengan data periodik 2020 yang sebesar Rp39.850.300.141. Bahkan jika dibandingkan dengan harta milik Bupati Banyuasin yang punya nama depan sama dengannya, harta Dirjen Bea Cukai itu masih paling tinggi.
Bupati Banyuasin Askolani Jasi tercatat hanya memiliki harta sebesar Rp24 miliar di data periodik 2023.
"Jika dibanding tahun 2022, harta kekayaan Askolani mengalami penambahan sekira Rp 8 miliar, dari sebelumnya Rp 43,2 miliar.
Begitu juga dengan harta kekayaan di tahun 2021 yang saat itu tercatat sebanyak Rp 39,8 miliar," cuit akun @Heraloebss.
Berita Terkait
-
Beredar Link Dugaan Video Syur Vadel Badjideh dan Lolly Anak Nikita Mirzani, Jangan Asal Klik Kalau Tak Mau Kena Hack!
-
Viral! Pengobatan Alternatif Berujung Petaka: Pasien Disuruh Minum Sabut Kelapa
-
Link Ujian Kesetiaan Google Form Lagi Viral di TikTok, Ini Cara Main dan Penjelasan Hasilnya
-
Kacau! Sejoli di Magetan Asyik Bermesraan di Rooftop Kafe, Seolah Tak Pedulikan Pengunjung Lain
-
Viral! Video Oknum TNI Aniaya Supir Catering Pakai Kunci Roda
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
7 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai