Suara.com - Federasi Kungfu Wushu Eropa (WKFE) dikabarkan mencabut penghargaan Kejuaraan Kungfu terhadap juara dunia Kungfu asal Turki bernama Necmettin Erbakan Akyuz. Semua terjadi gara-gara Necmettin mengibarkan bendera Palestina saat meraih medali.
Kejuaraan Kungfu itu berlangsung di Istanbul, Turki, pada 14-17 Desember 2023 lalu. Atlet Necmettin Erbakan Akyuz memenangkan 6 kejuaraan seni bela diri. Lantas, ia mengibarkan bendera Palestina setelah dianugerahi medali emas Kejuaraan Eropa pada upacara penghargaan tersebut.
"UE mencabut penghargaan Kejuaraan Kung Fu yang diterima oleh juara dunia, Necmettin Erbakan Akyüz, karena mengibarkan bendera Palestina dan menari Dabka pada upacara penghargaan," tulis akun Instagram @mahmood_easmeil, dikutip Senin (6/5/2024).
Aksi atlet Kungfu dunia itu pun menuai simpati dari netizen. Mereka pun memuji keberanian Necmettin Erbakan Akyüz.
"Karena dia lebih dari seorang seniman bela diri. Dia pejuang untuk hal yang paling penting," kata @nightversion.
"Kami semua bangga padamu!!! Di sisi kanan sejarah. Bebas," komentar @ssniness.
"Kami bangga padamu meskipun UE tidak!" tulis @zouzou_singer.
"Seperti itulah penampakan aslinya. Bagus untuk dia," komentar @sanctusdecadere.
"Itulah cara membela Palestina. Sikapmu terlihat bagus untukmu, anak muda. Hormat," kata @sakeenahpeace.
Mengutip sejumlah pemberitaan, Necmettin Erbakan Akyuz juga mengaku bangga meski gelar juaranya dicabut.
"Saya bangga pada diri sendiri atas ketidaknyamanan yang saya timbulkan, saya tidak menyesalinya, dan jika ada kesempatan, saya akan melakukannya lagi," katanya di akun Instagram.
"Anda dapat memberikan hukuman, mencabut gelar juara saya, saya tidak peduli, saya melakukannya dengan mempertaruhkan akhir karier olahraga saya," lanjutnya lagi.
Akyuz mengatakan bahwa federasi tersebut tidak memiliki kemanusiaan, tidak memiliki hati nurani, tidak ada kehormatan, tidak ada martabat.
Berita Terkait
-
BYD Ekspor Mobil Listrik dari Thailand, Hindari Tarif Tinggi Uni Eropa
-
Menko Airlangga Blak-blakan WTO Dukung RI dalam Sengketa Biodiesel dengan Uni Eropa
-
Airlangga Sebut Indonesia Kalahkan Uni Eropa, Bea Masuk Biodiesel Diusulkan Dicabut
-
Resmi! Visa Schengen Uni Eropa Kini Full Digital Tanpa Stiker, Ini Ketentuannya
-
IEU-CEPA Resmi Ditandatangani September, 80 Persen Lebih Produk RI Bebas Tarif
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?