Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hanya mesem-mesem saat ditanya terkait betul atau tidak dirinya menjadi jembatan penghubung pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sokarnoputri.
Jokowi tidak memberikan sepatah kata apapun merespons pertanyaan dari awak media saat sesi wawancara di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat.
Kepala Negara hanya melemparkam senyum merespon pertanyaan tersebut. Hal serupa juga dilakukan Jokowi saat merespon pertanyaan penegasan.
Di mana Gerindra sebelumnya menyebut Jokowi justru yang menjadi pendorong pertemuan Megawati dan Prabowo.
Tetapi selain tersenyum lebar, Jokowi merespons pertanyana tersebut dengan mengangguk-anggukam kepala lalu kemudian berjalan pergi meninggalkan sesi wawancara.
Kata Gerindra
Sebelumnya Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, membantah anggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penghalang pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
Sebaliknya, Muzani menyebut Jokowi mendorong terjadinya pertemuan Prabowo-Megawati.
"Nggak, Pak Jokowi justru yang mendorong dan mengingatkan," ucap Muzani kepada wartawan di Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).
Baca Juga: Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Meski demikian Muzani tidak menjelaskan secara detail bagaimana proses perkembangan rencana pertemuan Prabowo-Megawati saat ini. Ia hanya memberikan sinyal tanda positif.
"Sangat baik dan produktif (rencana pertemuan Prabowo-Megawati)," tutur Muzani.
Sebelumnya Muzani membeberkan perkembangan rencana pertemuan Prabowo-Megawati. Muzani menyebut Prabowo-Megawati punya cara berkomunikasi yang khusus.
"Keduanya punya cara komunikasi sendiri," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).
Muzani mengatakan baik Prabowo dan Megawati sama-sama mengetahui kapan sebaiknya untuk melakukan pertemuan.
"Kapan harus bertemu di mana dan seterusnya, sehingga karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama," ujar Muzani.
Berita Terkait
-
DPD PDIP Sumut Copot Foto Jokowi di Ruang Rapat, Hanya Pasang Wajah Wapres Maruf
-
Kondisi Terbengkalai Rumah Murah Program Jokowi di Cikarang bak Lokasi Uji Nyali
-
Ganjar Pilih Jadi Oposisi Usai Kalah Pilpres 2024, Hasto: Sejalan dengan Komitmen PDIP
-
Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional