Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ogah mencampuri persoalan jumlah nomenklatur kementerian di kabinet Prabowo-Gibran mendatang. Menurutnya mengenai hal tersebut, sebaiknya ditanyakan langsung kepada presiden terpilih.
Hal itu disampaikan Jokowi merespons kabar nantinya Prabowo bakal mengubah jumlah nomenklatur kementerian menjadi 40 di pemerintahannya.
"Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tenyakan kepada presiden terpilih, tanyakan pada presiden terpilih," kata Jokowi di di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).
Baca Juga:
DPD PDIP Sumut Copot Foto Jokowi di Ruang Rapat, Hanya Pasang Wajah Wapres Maruf
Jokowi juga enggan memberikan masukan perihal susunan kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Nggak ada. Nggak ada," ujarnya.
Gerindra Nilai Wajar
Pemerintahan Prabowo-Gibran diisukan akan menambah nomenklatur Kementerian menjadi 40. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut hal itu justru baik.
Baca Juga: Kondisi Terbengkalai Rumah Murah Program Jokowi di Cikarang bak Lokasi Uji Nyali
"Jadi kita nggak bicara, kalau gemuk dalam konteks fisik seorang per orang itu kan tidak sehat, tapi dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus," kata Habiburokhman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Menurut dia, Indonesia sebagai negara besar pasti memiliki tantangan yang besar pula. Hal itu dinilainya wajar jika dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mengumpulkan banyak orang.
"Wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang, berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar," katanya.
Mengenai pembentukan kabinet hingga formasinya seperti apa, menurutnya merupakan kewenangan Prabowo Subianto sebagai presiden.
"Jangan sampai hanya sekadar untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan politik. Masukan dari masyarakat kami terima, tapi itu tadi, kewenangan membentuk kabinet, formasinya seperti apa, jumlahnya berapa, secara substansi, baik konstitusi itu ada di pak Prabowo, sebagai presiden elected," tuturnya.
"Apakah besar, efektif, tidak efektif dan lain sebagainya, kan tentu pertimbangan beliau. Karena yang akan terima rapot dari rakyat itu beliau ya. Kita serahkan kepada beliau, melaksanakan dan mengeksekusi hak-haknya tersebut," sambungnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Setuju Pesan Luhut Kepada Prabowo: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan!
-
Jokowi Cuma Mesem-mesem dan Anggukan Kepala saat Ditanya Apa Betul jadi Pendorong Pertemuan Megawati-Prabowo
-
Eko Patrio Dijagokan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo Subianto, Bakal Lebih Cuan Dibanding Saat Jadi DPR?
-
DPD PDIP Sumut Copot Foto Jokowi di Ruang Rapat, Hanya Pasang Wajah Wapres Maruf
-
Kondisi Terbengkalai Rumah Murah Program Jokowi di Cikarang bak Lokasi Uji Nyali
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh