Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan petugas Polisi Militer (PM) Angkatan Darat memberikan pengawalan kepada warga sipil viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun X @Al_Kauther01 pada 23 April 2024 lalu, terlihat iring-iringan mobil mewah dikawal mobil dinas PM AD.
Baca Juga:
Bantu Polisi Angkut Motor Milik Maling yang Tertangkap, Aksi Warga Ini Bikin Publik Puas
Mobil dinas PM AD ini berada di barisan terdepan sambil membunyikan rotator. Di belakangnya, tampak mobil Toyota Aplhard dan beberapa mobil mewah lain.
Iring-iringan mobil ini lalu berhenti di depan sebuah rumah. Dari dalam mobil Alphard, turun seorang warga sipil keturunan Tionghoa.
Sementara seorang anggota PM AD pun tampak sigap berdiri di samping pintu tempat pria tersebut turun. Pria ini lalu masuk ke dalam sebuah rumah yang disambut beberapa kerabatnya.
Mereka tampak akrab bersalaman satu sama lain. Diketahui peristiwa ini terjadi di daerah Bagan Siapi-api, Provinsi Riau.
Video ini mendapat sorotan netizen sebab ada kejanggalan di mana anggota PM melakukan pengawalan terhadap rombongan sipil. Menurut para netizen, seharusnya anggota PM mengawal pejabat militer bukan orang sipil.
Baca Juga: 5 Link Ujian Google Form Viral di TikTok: Ikuti Tes Gamon, Kepekaan sampai Kepolosan di Sini
Sejumlah netizen lalu menandai akun Puspen TNI meminta penjelasan mengenai pengawalan yang dilakukan anggota PM tersebut.
"biasanya klo liat di jalan2, klo sampe ada mobil PM nya yg sekelas pajero atau fortuner kebanyakan ngawal minimal bintang 1, tapi kok yg di kawal ga ada yg pake pakaian dinas ya," ujar seorang netizen.
"Dikawal PM tapi yg nerima tamu nya, celana pendekan....Marwah kamu dimana @Puspen_TNI," kata netizen lain.
"hallo @Puspen_TNI @puspom_tni_ad @Pen_Puspomad TNI bersama RAKYAT , Rakyat mana?" tanya netizen berbeda.
Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak TNI mengenai video tersebut. Namun dikutip dari lama resmi Puspomad, pengawalan Polisi Militer TNI Angkatan Darat terdiri dari:
1. Pengawalan Protokoler Kenegaraan/VVIP adalah suatu kegiatan Preventif yang dilakukan oleh Polisi Militer TNI Angkatan Darat yang memiliki spesialisasipengawalan untuk menjaga keamanan, serta keselamatan atas jiwa dan harta benda Presiden RI, Wakil Presiden RI beserta keluarganya dan tamu Negara setingkat Kepala Negara/Pemerintahan serta mantan Presiden/Wakil Presiden dan Isteri/suami, dilakukan secara protokoler; dan
Berita Terkait
-
5 Link Ujian Google Form Viral di TikTok: Ikuti Tes Gamon, Kepekaan sampai Kepolosan di Sini
-
Link Ujian Kepolosan Google Chrome Terbaru, Cek Penjelasan Hasilnya
-
Siapa Fat Cat? Kisah Tragis Gamer China Tewas Usai Diputuskan Pacar, Padahal Sudah Kasih Miliaran
-
Bantu Polisi Angkut Motor Milik Maling yang Tertangkap, Aksi Warga Ini Bikin Publik Puas
-
Aksi Pria Kribo yang Makan di Warteg Nggak Bayar, Ujungnya Berdamai
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?