Suara.com - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) nyatanya tak hanya dialami seorang istri. Di Temanggung, tepatnya di Desa Gambasan, Kecamatan Selopampang seorang pria mengalami KDRT oleh istrinya.
Mengutip akun @liputan.magelang, Rabu (8/5/2024), terlihat seorang pria tengah terkapar lemas yang hampir saja nyawanya bablas atau nyaris meninggal. Dalam narasinya pria yang merupakan suami itu baru saja dicekik.
"Seorang suami dicekik istrinya sendiri sampai pingsan di Gambasan, Selopampang, Temanggung. Belum diketahui motif/alasan penganiayaan tsb," tulis caption video.
Tampak dalam video itu seorang perempuan yang berada di sebelah suami yang terkapar sedang meratapi kondisi yang terjadi. Perempuan tersebut juga diketahui tengah menggendong seorang anak kecil.
Baca Juga:
Profil Ferdy Peto, Ayah Betrand Peto yang Bongkar Tabiat Sarwendah
Dihempas Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani Kini Utarakan Cinta ke Aktor Terkenal Idaman Kaum Hawa
Kasus itu cukup menyita perhatian. Pasalnya pria yang dicekik istrinya seakan tak berdaya. Hal ini juga mendapat sorotan bahwa dalam KDRT memang tak melulu seorang wanita yang menjadi korban.
Tak ayal komentar netizen pun beragam, ada yang menyayangkan tindakan keluarga kecil tersebut yang bertengkar saat menggendong anak, ada pun yang mengingatkan dalam rumah tangga harusnya tak menggunakan fisik ketika emosi.
"Kalau ada masalah ya enggak usah main tangan, ngeri," kata salah satu netizen.
"Enggak cewek single, bersuami tetap saja sukanya nyakitin," kata lainnya.
Bahkan ada netizen yang mengungkit soal pernikahan yang sudah tak lagi menjadi keinginan besar warga Indonesia saat ini.
"Pantasan sepi yang nikah," ujar netizen pertama.
"Orang-orang sekarang pada kenapa sih ya Allah," keluh lainnya.
Kasus KDRT memang banyak terjadi dengan berbagai faktor. Awam di masyarakat faktor ekonomi menjadi pemicunya. Kendati begitu, ada hal lain yang bisa menjadi alasan rumah tangga seseorang retak.
Berita Terkait
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
Mendominasi Playlist! 6 Musisi Pendatang Baru Terviral Sepanjang 2025
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati