Suara.com - Kematian taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda asal Bali bernama Putu Satria Ananta alias Rio tidak hanya membuat keluarga bersedih dan kecewa. Kekecewaan juga dirasakan kerabat dan warga di Bali.
Hal ini pun membuat kerabat Putu Satria di Bali menghancurkan baliho yang bertuliskan "SENIORITAS BUKAN PANGKAT UNTUK MEMBUNUH" saat prosesi pengabenan pada Jumat (10/5/2024) seperti terunggah di akun @punapibali.
Terlihat sekelompok pemuda yang menggunakan baju adat dan udeng memukuli dengan kayu, merobek dan melempari batu.
Baliho yang telah dihancurkan itu kemudian dibakar di tempat pengabenan.
Seperti diketahui Putu Satria Ananta meninggal dunia saat ditemukan di toilet. Ia diduga telah dianiaya seniornya di STIP Marunda pada (3/5/2024).
Penganiayaan hingga tewas itu diduga terjadi karena penerapan tradisi penindakan senior kepada junior di kampus tersebut. Penindakan kata dia, dilakukan oleh senior kepada junior yang melakukan kesalahan. Namun, penindakan dilakukan dengan kekerasan hingga membuat korban tewas.
"Penindakan ini dilakukan dengan aksi represif atau aksi kekerasan yang menyebabkan kematian pada korban," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Gidion Arif Setyawan.
Atas perbuatannya, pelaku yang berinisial TRS dijerat Pasal 338 juncto subsider Pasal 351 Ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana kurungan maksimal 15 tahun.
Warganet yang melihat aksi perusakan baliho tersebut pun turut bereaksi
Baca Juga: Tak Pernah Kunjungi Kantor NU Bali, Cara Unik Gus Dur Merawat Toleransi
“Semua sekolah harus hapus ospek.hilangkan senior junior.mrk datang bukan utk di bully dan berujung kematian,” ujar @andre***
“Pesan untuk orang orang merasa hebat baru lebih senior dan main seenaknya,” ujar @de***
“Ngeri kalo orang aslinya udah bebas trus ke bali diuyak gitu,” ujar @dpm***
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah