Suara.com - Polisi mengaku belum memiliki alat bukti yang cukup untuk menjerat AB (49) dan J (26) dalam pasal pemerasan. Namun hal itu bukan berati membuat keduanya lolos dari jerat hukum.
AB dan J diketahui viral di media sosial usai ulahnya memalak dengan dalih parkir kepada pengunjung di Masjid Istiqlal, Jakarta. Keduanya dengan satu pelaku lain yang masih diburu meminta uang parkir Rp 150 ribu, hingga kemudian videonya viral.
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan, meski kurangnya alat bukti dalam menjerat AB dan J dalam kasus pemalakan, namun keduanya dijerat dengan kasus penyalahgunaan narkotika.
Keduanya, lanjut Dhanar, terbukti mengonsumsi narkotika jenis metafetamin saat petugas melakukan cek urine.
“Setelah kami melakukan cek urine, ternyata urine-nya positif, metafetamine, dua-duanya,” kata Dhanar, saat konpers di pelataran Masjid Istiqlal, Senin (13/5/2024).
Sementara, J dijerat dengan pasal tambahan lantaran, terbukti melakukan pencurian barang berharga di dalam bus, yang ia parkirkan. pencurian tersebut terjadi pad Kamis (9/5) lalu.
“Kita tetapkan dia kemarin, hari Kamis ya pada saat Kenaikan Isa Almasih (Yesus Kristus) karena yang bersangkutan melakukan tindak pidana pencurian di bus yang saat itu terparkir Masjid Istiqlal,” ungkap Dhanar.
Saat itu, J menjalankan aksi pencurian bersama seorang rekannya yang lain. Namun rekan J yang saat itu melakukan pencurian tidak terlibat dalam aksi parkir liar.
“Jadi yang bersangkutan melakukan pencurian bersama dua orang, hanya yang satu orangnya tidak terkait dengan parkir liar,” ucap Dhanar.
Terkait aksi pemalakan berkedok parkir liar, Dhanar menduga, aksi para pelaku bukan kali pertama yang terjadi saat viral kemarin. Penyidik, lanjut Dhanar telah melakukan penyelidikan perkara ini.
Namun, hingga kini belum ada satupun korban yang membuat laporan terkait permasalahan tersebut.
“Ini pernah diselidiki semenjak dari tahun lalu, sampai dengan saat ini kami melakukan penyelidikan, namun belum ada orang yang menjadi korban secara langsung melaporkan ke Polsek Sawah Besar,” jelas Dhanar.
Dhanar mengatakan, juru parkir liar ini biasanya bekerja secara berkelompok. Mereka juga membagi shift kerja dengan kelompok lainnya.
“Kelompok-kelompok lain tugasnya shift-shiftan tetapi ini yang terus kami dalami, sampai sejauh mana peran dan keterlibatan kelompok yang lain,” katanya.
Selain itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aliran dana dari hasil parkir liar tersebut.
“Kalau dia menerima itu hasil penyelidikan yang kami dapat, dia bagi ke kelompok-kelompok itu. Nah ini yang sedang kami dalami terus ke mana saja alirannya,” imbuh dia.
Berita Terkait
-
Dua Jukir Liar Minta Rp 150 Ribu Di Istiqlal Ditangkap, Ternyata Positif Narkoba Dan Terlibat Pencurian
-
Juru Parkir di Bekasi Raup Rp200 Ribu per Hari: 4 Kali Umroh hingga Ditipu Travel
-
Juru Parkir Liar Minimarket di Jakarta Akan Ditertibkan
-
Sudah Bau Tanah Bukan Tobat, Pasutri Lansia Kompak jadi Maling Gegara Kecanduan Judi Online
-
PSI Minta Pemprov DKI Bina Jukir Minimarket Jadi Relawan, Pelanggan Bayar Seiklasnya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif