Suara.com - Satrio Mukti Rajajo (19) mengaku sempat pesimistis agar diterima menjadi anggota Bintara Polri karena imbas aksi sadis komplotan pelaku begal yang membuat jarinya putus.
Satrio menjadi sasaran komplotan begal di pinggir tol Kebon Jeruk, Jakrta Barat, Sabtu (11/5/2024) lalu. Gegara aksi sadis para pelaku, Satrio sempat ingin mengubur impiannya untuk bisa masuk di institusi Polri
“Awal saya benar-benar down, Sabtu-Minggu itu saya down, karena saya lihat kondisi tangan,” katanya, saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Jumat (17/5/2024).
Satrio mengakui untuk bisa lolos menjadi polisi, harus melewati tes yang ketat. Apalagi, kondisi luka parah di jarinya itu bisa sulit baginya untuk bisa lolos menjadi seorang polisi.
“Polisi itu kan ketat ya, pemeriksaan kesehatannya ketat, apalagi tangan seperti ini udah dipasang pen, bekas jaitan di mana-mana,” jelasnya.
Baca Juga: Jari Putus, Casis Bintara Korban Begal Resmi Jadi Polisi Lewat Jalur Disabilitas
Di saat hatinya sedang terpuruk, Satrio mengaku mendapatkan suntikan semangat dari sang ibu. Orang tuanya meminta agar Satrio tetap semangat dan bisa menjadi sukses di luar bidang kepolisian.
“Ibu saya selalu bilang ‘jalan kesuksesan itu enggak harus dari polisi, kalau emang impian harus terkubur nanti juga ada jalan sukses lain’ dari situ saya pikir saya enggak takut kehilangan,” jelasnya.
Baca Juga: Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ditangkap!
Walau sempat pasrah dengan kondisinya. Impian Satrio menjadi polisi tetap terwujud.
Setelah diangkat menjadi polisi lewat jalur khusus, Satrio pun berjanji siap menumpas komplotan begal di jalanan.
“Kalau misal tahun ini, kalau misal mimpi saya terkubur, tidak jadi atau tertunda, saya katakan ikhlas. Tapi dengan adanya kejadian ini, saya diangkat jadi anggota polisi, saya siap untuk memberantas begal-begal ini dan saya enggak mau ada korban seperti saya,” pungkasnya.
Diterima Polri Jalur Khusus
Walau mengalami luka parah akibat aksi sadis komplotan begal, Satrio tetap diterima sebagai anggota Polri. Dia akan menjalani masa pendidikan Bintara Polri lewat jalur khusus disabilitas.
Berita Terkait
-
Sempat Mengira Bakal Gagal, Satrio Casis Bintara Polri Korban Begal Kini Sumringah Diterima Jadi Polisi
-
Jari Putus, Casis Bintara Korban Begal Resmi Jadi Polisi Lewat Jalur Disabilitas
-
Satrio Casis Bintara Polri Korban Begal Resmi Diterima Jadi Polisi Via Jalur Khusus
-
Dor! Satu dari 3 Pelaku Utama Begal Casis Bintara Polri di Kebon Jeruk Tewas Ditembak karena Melawan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU