Suara.com - Sebanyak 3 pelaku utama komplotan begal terhadap calon siswa (Casis) Bintara Polri mendapat hadiah timah panas oleh polisi. Satu di antaranya tewas akibat tertembak.
Kasubdit 4/Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, memgatakan pelaku yang ditembak saat penangkapan yakni berinisial PN yang berperan membacok korban.
Sementara AY yang berperan sebagai joki dan MS yang berperan memgawasi lokasi kejadian mendapat timah panas di bagian kaki.
“Kami jelaskan untuk inisial, yang ditembak mati adalah pelaku utama atas nama PN, 2 atas nama AY dan MS, ditembak di kaki, nati untuk lebih jelasnya kami akan melaukan rilis Senin,” kata Rovan, saat di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2024).
Sementara inisial pelaku yang membantu menjual motor hasil kejahatan yakni C, kemudian pembeli motor hasil begal tersebut berinisial W.
Rovan menyebut kondisi pelaku sudah membaik hanya saja perlu beristirahat di rumah.
Lebih lanjut, Rovan berharap korban bernama Satrio Mukti Rajajo (19) yang saat kejadian ingin melakukan tes psikologi sebagai Bintara Polri nantinya bisa diterima.
“Saat ini berharap semoga masih bisa diterima untuk menjadi anggota Polri,” ungkapnya.
Satrio Dibegal
Baca Juga: Cerita Warga Jambi Lawan Begal Hingga Tewas, Sempat Jadi Tersangka, Polisi Akhirnya Lakukan Ini
Sebelumnya seorang remaja bernama Satrio Mukti Rajajo (19) menjadi korban pembegalan saat berkendara di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024) lalu.
Ibu korban, Septi Nurlela mengatakan, peristiwa ini bermula ketika anaknya, Satrio hendak mengikuti seleksi penerimaan Bintara Polri.
Satrio, kata Septi, berangkat dari rumahnya yang berada di Jalan Alpukat 2, RT.2/RW.2, Tanjung Duren Utara, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat sekira pukul 04.00 WIB.
Satrio saat itu berkendara menuju wilayah Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ditengah perjalanan, Satrio ternyata sudah menjadi incaran kompolotan begal berjumlah 3 orang yang menggunakan satu motor.
"Pas di kolong (jembatan) pinggir tol itu dia dipepet dari depan, dipalang," kata Septi saat dikonfirnasi, Minggu (11/5/2024).
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan
-
94 Juta Turis, 126 Miliar Euro: Spanyol Buktikan Pariwisata Bisa Jadi Mesin Transformasi Ekonomi
-
Mahfud MD Bantah Dirinya Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli: Itu Pelintiran dan Bohong