Suara.com - Gibran Rakabuming Raka jadi tokoh muda yang meroket di perpolitikan Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah menjadi Wali Kota Solo sejak 2020, bapak dua anak itu kini menjadi wakil presiden (wapres) terpilih usai memenangi Pilpres 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Dalam aktivitas di dunia politik, Gibran membocorkan keberadaan invisible team yang selalu bekerja, meski tak pernah menampakkan ke publik.
"Kalau saya model orangnya punya tim yang nggak kelihatan. Jadi orangnya itu nggak kelihatan kalau kerja," ungkap Gibran saat menghadiri kegiatan belajar bersama siswa SD Al-Firdaus, Solo, Senin (27/5/2024).
Menurutnya, setiap pemimpin memiliki gaya masing-masing. "Ada yang keras, ada yang merangkul banyak pihak, ada ya macam-macam," jelas dia.
Putra sulung Presiden Jokowi itu menambahkan, sebagai anak muda harus mau menerima banyak masukan dari senior.
Meski demikian, Gibran juga menegaskan sebagai anak muda harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk hadirnya berbagai inovasi dan teknologi.
"Sekarang disrupsi teknologi dan kita dengan anak muda ini bisa lebih mudah adaptasi. Jadi gabung teknologi sama saran-saran dari orang tua, itu digabungin," paparnya.
"Soalnya kalau kamu 100 persen dengerin orang tua, nasihat orang tua, kamu tidak berprogres, karena perkembangan zaman cepat sekali," tambah Gibran di depan siswa-siswi.
Baca Juga: Naik Toyota Alphard, Gibran Pilih Makan Bubur Ayam Di Warung Sederhana
Pada kesempatan tersebut, Gibran juga menjelaskan berbagai program prioritas Pemkot Surakarta. Sebagian di antaranya merupakan objek wisata yang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum.
Ia mengatakan beberapa infrastruktur dari 17 titik prioritas yang disebutkan, di antaranya revitalisasi Kebun Binatang Solo Safari, revitalisasi Taman Balekambang, pembangunan PLTSA Putri Cempo, Lokananta, dan Solo Technopark.
Terkait kegiatan tersebut, perwakilan humas Al Firdaus Imam Subkhan mengapresiasi kedatangan Gibran ke sekolah Al Firdaus.
"Sungguh mencerminkan sosok pemimpin yang begitu perhatian, terutama terhadap dunia pendidikan. Bahkan, semua pertanyaan dari anak-anak dikumpulkan dan akan direspons oleh Mas Gibran," katanya.
Ia berharap melalui kegiatan dengan topik pembelajaran Government System tersebut dapat menambah pengetahuan para siswa.
"Selain itu, siswa juga makin paham dan terampil tentang bagaimana seorang pemimpin mampu membuat kebijakan-kebijakan atau peraturan yang berasal dari isu-isu atau masalah yang berkembang di masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi