Suara.com - Mantan Kabareskrim Susno Duadji memberikan sindiran kinerja Bea Cukai yang semakin menyengsarakan rakyat.
Susno Duadji menyebut, jika tidak ada perbaikan pada bea cukai maka akan berdampak besar terhadap pariwisata di Indonesia.
"Indonesia katanya mau mendatangkan pariwisata banyak, tapi bea cukainya kayak gitu," Siapa yang salah? dirjennya ini yang enggak beres, iya karena seluruh Indonesia. Yang gaji mereka itu kan kita. Pajak untuk gaji mereka-mereka, tapi mereka menyengsarakan kita," ujar Susno dikutip dari YouTube Podcast Deddy Corbuzier pada Selasa (28/5/2024).
Susno pun tak segan-segan menyebut Menteri Sri Mulyani dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno untuk memperbaiki sistem tersebut.
"Mudah-mudahan Menteri keuangan dengar ini, dan Menteri pariwisata dengar, biar republik ini ada perbaikan. Sandiaga uno, dia hobi lari kan? tapi lupa ngawasin ini," ujarnya.
Susno pun memberikan fakta-fakta kinerja Bea Cukai yang dianggap buru dan tidak manusiawi.
"Yang saya katakan tadi fakta. Keluar negeri sering, tapi tidak kayak gitu kan? Di kita yang protes sedih nangis, pembantu rumah tangga luar negeri barangnya numpuk di Pelabuhan sampai bosok. Kejam benar negeri Konoha ini menyiksa rakyatnya," ujarnya.
Bahkan, Susno menyebut alat bantuan kemanusiaan pun tak luput disita oleh Bea Cukai.
"Alat untuk sekolah luar biasa, itu bantuan dari negara lain untuk anak-anak kebutuhan khusus di tahan. Betapa besar dosanya itu," ujarnya.
Baca Juga: Pendidikan Moncer Athina Papadimitriou, Calon Istri Rio Haryanto yang Lulusan Luar Negeri
Ia pun menjelaskan alasannya terus memberikan kritikan tajam kepada Bea Cukai. Menurutnya demi kemajuan bangsa Indonesia.
"Jadi kenapa harus kita kritisi ya, supaya penerimaan negara itu bagus. jangan mengopeniduit receh duit besar lepas. Duit receh, duit pembantu rumah tangga, ngurusi sepatu, ngurusi jaket, tapi yang gede-gede lepas," ujar Susno Duadji.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis