Suara.com - Seluruh pengurus PDI Perjuangan meminta Megawati Soekarnoputri kembali menduduki jabatan Ketua Umum partai pada Kongres partai 2025 nanti. Hal lain pun jadi sorotan soal regenerasi yang jadi pertanyaan di partai berlambang banteng dengan moncong putih.
Permintaan agar Megawati kembali menjadi Ketum partai itu sebagaimana rekomendasi hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP beberapa waktu lalu.
Menaggapi hal itu Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai jika PDIP pada dasarnya sudah siap lakukan regenerasi kepemimpinan.
Hal itu terlihat bagaimana PDIP memberikan mandat pada Ketua DPP PDIP yang juga putri Megawati, Puan Maharani memimpin komunikasi elit jelang Pilpres 2024 lalu.
"Tetapi situasi berubah ketika tugas Puan gagal, bahkan PDIP kehilangan suara karena manuver Jokowi," kata Dedi saat dihubungi, Kamis (30/5/2024).
Ia mengatakan, beberapa hal lain membuat Puan kian kehilangan dukungan sebagai Ketum PDIP, yakni pasca Pemilu justru banyak berseberang dengan elite PDIP lain.
"Cenderung memihak Prabowo dan Jokowi saat PDIP banyak lakukan tekanan, ini membuat PDIP urung lakukan regenerasi," ungkapnya.
Selain itu, menurut Dedi, Puan bukan saja dianggap tidak mampu, tapi juga dianggap bisa merusak partai. Terlebih dengan saudaranya putra Megawati, Prananda Prabowo.
"Potensial merusak PDIP bahkan memicu konflik antara kubu Prananda dan dirinya," tuturnya.
Jika dilihat, kata dia, sebenarnya Prananda lebih siap dibanding Puan. Prananda disebut punya dukungan internal dengan baik. Namun lagi-lagi jika menjadi Ketum PDIP justru akan menimbulkan perpecahan.
"Potensi perpecahan muncul, sehingga dalam waktu ini, memang lebih tepat jika Megawati bertahan memimpin dengan melihat kondisi hingga Pemilu 2029," pungkasnya.
Megawati Jadi Ketum Lagi
Sebelumnya, seluruh pengurus PDI Perjuangan (PDIP) seluruh Indonesia meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum partai berlambang kepala banteng moncong putih itu untuk tahun 2025-2030 melalui Kongres Partai ke depan.
Hal itu disampaikan dan menjadi salah satu keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP yang berlangsung di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, sejak Jumat (24/5/2024) dan ditutup pada Minggu (26/5/2024).
“Rakernas V Partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia memohon kesediaan Prof. DR. Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” kata Ketua DPP PDIP bidang Politik, Puan Maharani yang membacakan rekomendasi.
Berita Terkait
-
Kunjungi China Women's University, Puan Dukung Peningkatan Kapasitas Perempuan
-
Viral Lagi, Kaesang: Emang Masih Zaman Minta Proyek Sama Orang Tua? Dasar Ndeso!
-
Beda Nasib dari Soleh Solihun, Kiky Saputri Disindir Muka Dua Usai Kritik Iuran Tapera
-
Anak Jokowi dan Keponakan Prabowo Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Publik: Enggak Usah Nyoblos, Udah Tahu Akhirnya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!