Suara.com - Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan enam orang General Manager Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPPLN) PT Antam Tbk periode 2010-2022 dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi tata kelola komoditi emas periode tahun 2010-2022 seberat 109 ton.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi di Jakarta, Rabu, menyebut keenam tersangka tersebut, yakni TK selaku GM UBPPLN periode 2010-2011, HN periode 2011-2013, DM periode 2013-2017, AH periode 2017-2019, MAA periode 2019-2021 dan ID periode 2021-2022.
Salah satu tersangka ialah Abdul Hadi Aviciena (AH). Sosok AH juga menjadi terdakwa di kasus jual-beli emas sebanyak 1 ton lebih yang juga melibatkan Crazy Rich Surabaya Budi Said.
AH diketahui merupakan jebolan Institut Teknologi Bandung dengan konsentrasi Teknik Metalurgi. Ia juga melanjutkan studinya di Universitas Indonesia dengan gelar Magister Studi Bahan.
Abdul Hadi juga pernah menduduki posisi strategi seperti General Manager General Manager Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian (UBPP) Logam Mulia (LM) Antam pada tahun 2018 lalu.
Dikutip dari laman resmi Antam, AH juga emban tugas sebagai Senior Vice President Operation Management,Health, Safety and Environment.
Sosok AH ini pada 2013 juga sempat menjadi saksi di kasus dugaan korupsi kerja sama pengolahan anoda logam (dore kadar emas rendah) antara PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dengan PT Loco Montrado dengan terdakwa mantan General Manager UBPP LM Antam Dody Martimbang.
Yang menarik, jejak AH di platform media sosial cukup sulit ditemukan. Namun di laman Facebook terdapat dua akun dengan user bernama Abdul Hadi Aviciena.
Kedua akun itu di profil menjelaskan soal latar belakang pendidikan ITB dan pekerjaan di Antam.
Di salah satu akun Facebook miliknya, AH pada 2010 sempat menuliskan status perihal dirinya bosan berbelanja saat berada di Nancy, Prancis karena sesuatu hal.
"Musim dingin, nafsu makan bertambah, nafsu shoping berkurang, harga buah dan sayur naik, Es salju gratis," tulis Abdul di statusnya pada 15 Januari 2010.
Status dari AH ini kemudian dikomentari oleh sejawatnya di PT Antam, Hari Widjajanto (HW) yang pernah menjadi Direktur Opersional pada 2017 di bawah kepemimpinan Arie Prabowo Ariotedjo, orang tua Menpora Dito Ariotedjo.
Sosok HW sendiri pada Agustus 2023 sempat diperiksa oleh Kejagung dalam perkara pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas.
"Alhamdulillah, pengalaman luar biasa dan patut disyukuri krn tidak semua orang bisa merasakan & mengalami apa yg bapak alami. Kapan kembali ke paris pak rasanya baru kemarin kita ketemu?" tulis HW saat itu.
"Alhamdulillah sudah dua minggu di Nancy ini Pak. Waktu terasa cepat berlalu," balas Abdul Hadi.
Berita Terkait
-
10 Biduan Selain Nayunda Nabila yang Pernah Kena Senggol Kasus Korupsi, Ada yang Rekeningnya Sempat Disita
-
Deretan 8 Pengakuan Nayunda Nabila Nizrinah, Biduan Dangdut Dapat Kue, Cincin, hingga Bunga dari SYL
-
Tak Hanya Nayunda, Ini 5 Wanita di Lingkaran Korupsi: Satu Orang Sampai Harus Mendesah
-
Jokowi Cawe-cawe Pansel KPK, Upaya Berulang Melemahkan Lembaga Antikorupsi
-
Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, SIK, MSi, MM
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor