Suara.com - Sejumlah wartawan mengalami keracunan diduga disebabkan oleh makanan yang dihidangkan Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Jawa Barat.
Mereka keracunan makanan saat menghadiri undangan Cowboy Show di TSI Bogor, tepatnya di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/6/2024) lalu.
Bahkan para wartawan itu meyakini bahwa keracunan itu memang disebabkan oleh makanan yang dihidangkan TSI Bogor, karena sejumlah wartawan yang hadir saat itu itu merasakan gejala serupa pada waktu bersamaan.
Seorang wartawan berinisial I mengaku bahwa tujuh rekannya yang ia konfirmasi merasakan hal yang ia rasakan seperti mual, muntah hingga buang air besar berulang kali sehari setelah dari TSI Bogor.
I mengaku, TSI Bogor saat itu memberikan hidangan berupa nasi Padang yang berlogo TSI Bogor.
"Pas makan siang, kita makan nasi Padang yang dibungkus oleh kertas bergambar TSI Bogor," ucap wartawan tersebut, Senin (3/6/2024).
Adapun menu yang disantap oleh para wartawan tersebut adalah Nasi, rendang sapi, sayur nangka dan juga telur bulat balado. Beberapa jam setelah menyantap makanan tersebut, para wartawan ini mengeluh alami sakit perut, pusing hingga mual.
"Awalnya malam itu sakit perut, terus beberapa kali Buang Air Besar (BAB), sampe muntah-muntah," papar dia.
Upaya pengobatan secara mandiri pun ia lakukan agar rasa sakit perut hingga BAB berulang kali itu hilang. Namun, upaya itu tetap belum bisa menyembuhkan.
Baca Juga: 71 Warga Bogor Diduga Keracunan Makanan, Satu di Antaranya Meninggal Dunia
"Padahal gua udah minum air kelapa. Tetap aja gak mempan. Gua udah makan 4 kali hari ini biar gak lemes, dan ujung-ujungnya makanan itu keluar lagi," jelas dia.
Karena tak kuasa menahan sakit yang berlanjut, I akhirnya melarikan diri untuk segera mendapatkan penanganan medis, khawatir ada hal yang tidak diinginkan.
"Jadi gua udah gak kuat, mau gak mau harus berobat ke klinik karena ini gak mungkin sembuh dengan sendirinya," ucapnya.
Tak hanya I, beberapa rekan wartawan yang hadir di acara tersebut merasakan hal yang sama.
Hingga berita ini diterbitkan, Humas TSI Bogor Yuska Apitya Aji Iswanto belum memberikan keterangan soal dugaan keracunan itu.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS