Suara.com - Sebuah video seorang wanita yang tak terima anaknya ditegur oleh pegawai minimarket karena mengacak-acak barang menjadi sorotan baru-baru ini. Pegawai pria yang berniat mengingatkan sang anak, justru mendapat ancaman akan dilaporkan.
Melansir @info_cikarang_karawang, Selasa (4/6/2024) seorang wanita merekam suasana minimarket yang sedang menerima kiriman barang. Terlihat pegawai pria menahan emosi setelah wanita tersebut merekam.
"Ibu-ibu cekcok dengan pegawai minimarket gegara tak terima anaknya ditegur berantakin barang, ancam lapor ke atasan," tulis caption video.
Wanita tersebut mengingatkan ke kasir perempuan yang tengah berjaga agar memberitahu pegawai pria itu untuk berbenah dan tidak keras ketika menegur anak-anak.
Bahkan dalam video, pegawai pria ini ingin menunjukkan alasan dia menegur keras anak kecil tersebut yang membuat kondisi barang teracak-acak.
"Mbak tolong dibilangin ya mbak, yang sopan yang ramah yang namanya customer kan beda-beda. Harusnya pandai melayani. Kalau cape kerja enggak usah kerja mas," bentak wanita tersebut.
"Nanti saya ngomong sama atasan mas, saya kenal kok," ancam ibu-ibu tersebut.
Tak ayal, cibiran pun memenuhi kolom komentar. Tak sedikit yang mendukung pegawai pria tersebut, bahkan ada yang memilih netral karena belum tahu kondisi barang yang diacak-acak oleh bocah tersebut.
"Pantesan anaknya rusuh, emaknya modelan gitu, enggak tahu diri," kata sala satu netizen.
Baca Juga: Hasil Operasi Bedah Plastik di Turki Ini Viral: Foto Sebelum dan Sesudahnya Manglingi
"Ya elunya jadi emak ajarin anak lu biar enggak ngacak-ngacak barang. Ini mah tutorial memalukan diri sendiri," ungkap lainnya.
"Kalau anaknya yang salah ya beresin lah bu, bantu anaknya jangan ngoceh," kata netizen satunya.
"Iya customer beda-beda, termasuk elu yang video in agak beda," kata lainnya.
Aksi anak kecil memang tak jarang membuat geram sebagian orang. Kendati begitu, sebagai orang tua seharusny lebih peduli untuk mengingatkan anak-anak tersebut.
Dalam kasus ini memang tak dibenarkan untuk memberikan pelayanan buruk terhadap customer. Apalagi beberapa minimarket memiliki SOP dalam pelayanan untuk pembeli.
Kendati begitu urgensi dan keadaan biasanya tak perlu saklek dalam mengikuti standar tersebut, termasuk mengingatkan customer, apalagi dugaan customer yang mengutil atau mencuri barang di minimarket.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur