Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang rencananya meresmikan Kantor DPC PDI Perjuangan Gianyar mendadak membatalkan agendanya. Padahal ia direncanakan meresmikan kandang banteng tersebut hari ini Rabu (5/6/2024).
Dikutip dari akun jurnalisrakyat, belum diketahui penyebab batalnya agenda tersebut, menurut informasi Presiden RI ke 5 tersebut sudah kembali ke Jakarta.
Hal ini pun menjadi kekagetan bagi banyak pihak. Padahal penyambutan sudah dipersiapkan dengan istimewa untuk meresmikan kantor yang dibangun seharga Rp 7,8 miliar tersebut.
Sekretariat DPC PDIP Gianyar yang terletak di Jalan Banteng, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini sebenarnya terbilang istimewa karena butuh waktu sekitar 2 tahun lamanya menunggu kesediaan Megawati menginjakkan kaki di kandang Banteng yang berdiri megah ini.
Bahkan secretariat ini juga disebut kantor sekretariat DPC PDIP termegah di Bali. Sekretariat ini telah rampung tahun 2022 lalu dan kini sudah bisa dimanfaatkan oleh para kader.
Sedangkan ketua DPC PDIP Gianyar, I Made ‘Agus’ Mahayastra saat dikonfirmasi membenarkan kabar ini. Ia menyebut peresmian diagendakan pada, Rabu (5/6) dan dipersiapkan secara khusus.
“Sedang dibahas, nanti akan disampaikan,” jelasnya, Minggu (2/6) lalu. Mahayastra menjelaskan, kantor baru DPC PDIP Gianyar ini tidak hanya untuk kegiatan ataupun rutinitas kepengurusan DPC saja. Namun, disiapkan juga ruangan khusus untuk PAC yang ada di Gianyar. Kantor masing-masing kecamatan (PAC) wajib ada. Hanya saja kita siapkan satu ruangan khusus untuk memperlancar koordinasi,” ujar Mahayastra beberapa waktu lalu.
Adapun ruangan khusus tersebut bisa dimanfaatkan untuk menggelar rapat atau diskusi saat ada perhelatan politik.
“Kalau dulu saat hajatan politik, biasanya selalu kita siapkan ruangan sementara, tapi sekarang kita siapkan satu ruangan,” lanjutnya.
Baca Juga: Telak-telak Sudah Dilepeh, Bobby Nasution Tetap Ngarep Dukungan PDIP di Pilkada Sumut
Kantor Sekretariat DPC PDIP Gianyar ini mulai dibangun sejak bulan April 2020 lalu dan rampung di tahun 2021 dengan menelan dana sebesar Rp 7,8 miliar. Anggaran tersebut datang dari hasil gotong royong dan iuran para anggota.
Awalnya jadwal peresmian akan dilaksanakan di bulan Oktober 2022 lalu, namun karena kesibukan ketua umum, peresmian pun harus ditunda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung