Suara.com - Pembatasan jemaah yang akan melakukan puncak ibadah haji kembali ditegaskan Pemerintah Arab Saudi. Bahkan, pemerintah setempat sudah mulai menerapkan pembatasan jemaah di Arafah, Muzdalifah dan Mina atau Armuzna.
Nantinya, hanya jemaah pemegang smart card dan visa haji yang bisa memasuki Armuzna. Sebagai gambaran, penggunaan smart card akan mulai diberlakukan sejak jemaah menuju Arafah pada 8 Dzulhijjah atau 14 Juni 2024.
Tak hanya itu, Jemaah Haji Indonesia juga harus melakukan proses scan barcode smart card sebelum naik ke bus.
"Jemaah di cek satu per satu dari hotel. Setelah itu di-scan dan baru masuk ke dalam bus," kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja Madinah, Ahmad Hanafi.
Ia mengemukakan, Pemerintah Saudi mengerahkan petugas untuk melakukan pemeriksaan secara berkala, memastikan seluruh jemaah di Armuzna memiliki smart card.
Sementara itu, Ketua Masyariq M Amin Indragiri mengatakan Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.
“Ketentuan ini sengaja disampaikan sejak awal, bukan untuk menakut-nakuti sebab, kita justru ingin memberikan hak untuk jemaah haji yang sudah membayar," katanya saat Rapat Koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama masyariq dan pimpinan maktab di Mekkah.
Aturan baru ini kata Amin, sebagai bentuk upaya Pemerintah Arab Saudi yang ingin memberikan layamam kepada jemaah agar bisa melaksanakan ibadah hajinya dengan tenang dan nyaman.
Pertemuan ini membahas persiapan layanan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Baca Juga: Dear Calon Haji Indonesia! Aparat Saudi Perketat Pemeriksaan, Identitas Diri Selalu Dibawa
Salah satu yang dibahas yakni distribusi smart card yang diberlakukan tahun ini dan skema penggunaannya dalam proses pergerakan jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Adapun maktab adalah para pihak yang membantu masyariq dalam memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia. Total ada 73 maktab yang melayani jemaah haji Indonesia.
Berikut Prosedur Penggunaan Smart Card saat Keberangkatan Jemaah ke Arafah:
- Bus akan datang ke hotel jemaah bersama petugas yang membawa alat scan barcode.
- Jemaah bersiap di lobi hotel sesuai dengan jadwal keberangkatan ke Arafah yang telah disusun
- Petugas melakukan scan barcode pada Smart Card Jemaah sehingga namanya muncul dalam manifes.
- Jemaah yang sudah di-scan barcode dipersilakan menaiki bus.
- Jika sudah penuh, manifes akan ditutup dan pintu bus akan disegel.
- Bus berangkat menuju Arafah. Pintu bus baru akan dibuka setelah sampai di depan pintu masuk setiap maktab.
- Dilarang membuka pintu segel kecuali setelah sampai maktab di Arafah.
- Jika kedapatan segel robek atau rusak, jemaah dalam bus tidak boleh masuk ke Arafah.
- Dalam perjalanan dari Makkah ke Arafah, akan ada pemeriksaan (check point) yang dilakukan secara acak oleh pihak keamanan umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung