Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pihaknya bakal mengawasi dengan ketat terkait pemanfaatan dana bantuan perbaikan rumah korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Suharyanto meminta pada masyarakat penerima bantuan harus teliti menggunakan uang bantuan sesuai peruntukan perbaikan rumah yang telah rusak akibat gempa, baik dilakukan secara mandiri maupun melalui aplikator yang disediakan.
"Nanti diperiksa. Namanya uang dari pemerintah pasti harus akuntabel, semua harus bisa dipertanggungjawabkan," kata Suharyanto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (8/6/2024).
Pemerintah pusat secara umum telah menggelontorkan dana senilai Rp5 triliun untuk menormalisasi segenap dampak kerusakan infrastruktur di Cianjur akibat gempa bumi yang terjadi 21 November 2022.
Dari jumlah tersebut, kata dia, telah direalisasikan BNPB untuk pembangunan atau perbaikan rumah korban yang rusak dalam empat tahap pencairan.
Pada bantuan tahap pertama hingga tahap ketiga pihaknya sudah merealisasikan dengan total 62.105 rumah yang dibangun.
Pada tahap keempat tercatat pencairan dana bantuan senilai Rp818,5 miliar dengan target untuk perbaikan atau pembangunan 36.285 rumah yang terdiri atas rumah rusak ringan, sedang, dan berat.
Selain itu BNPB telah menyalurkan termin pertama tahap keempat untuk perbaikan sebanyak 1.107 rumah warga Pancaniti, Komplek Pendopo, Cianjur, dengan klasifikasi besaran dana senilai Rp60 juta bagi rumah rusak berat, Rp30 juta rusak sedang, dan Rp15 juta rusak ringan.
"Masih dibolehkan membangun secara mandiri, tapi jangan sampai tidak mengikut ketentuan. Maksudnya uang Rp 60 juta tapi dibangun hanya jadi Rp 30 juta dan sisanya dipakai macam-macam, karena diawasi," ujarnya.
Baca Juga: Melihat Rumah Relokasi untuk Para Korban Gempa Cianjur
Dalam hal ini ia juga mengingatkan warga untuk memastikan pula proses pembangunan yang dilakukan oleh aplikator atau kontraktor berjalan baik. Jika diduga ada masalah, maka langsung laporkan kepada pihak yang berwajib.
"Kalau sudah dibangun kontraktor, coba dilihat. Kalau belum selesai, jangan dibayar dulu. Di sini ada aparat hukum laporkan ke Polres, sehingga bantuan pemerintah ini betul - betul tepat sasaran dan untuk perbaikan rumah bukan yang lain," ujarnya. (Antara)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memberikan buku tabungan berisi dana bantuan perbaikan rumah rusak tahap keempat termin pertama kepada warga korbaan gempa di Pancaniti, Komplek Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (7/6/2024)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku