Suara.com - Ir Basuki Tjahaja Purnama, MM atau yang akrab disapa Ahok dikenal sebagai politikus PDI Perjuangan. Sejumlah jabatan publik pernah diembannya.
Dia pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2006 hingga Gubernur DKI Jakarta 2014-2017.
Namun tahukah, jauh sebelum terjun di dunia politik, Ahok merupakan seorang pebisnis sukses. Berikut ini profil Ahok lengkap dirangkum dari sejumlah sumber.
Profil Ahok
Ahok merupakan putra daerah Belitung. Lahir di Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung pada 29 Juni 1966, Ahok merupakan putra pertama pasangan Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsih.
Dia memiliki empat adik, yakni Basuri Tjahaja Purnama, Fifi Lety Indra, Harry Basuki, dan Basu Panca Fransetio.
Masa kecil Ahok dihabiskan di Gantung, Belitung Timur. Dia menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN 3 dan SMP 1 Gantung. Kemudian hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah di SMA III PSKD.
Selesai pendidikan SMA, Ahok kemudian melanjutkan ke Universitas Trisakti Jakarta dengan mengambil jurusan Teknik Geologi. Gelar magisternya diraih di Prasetiya Mulya Jakarta jurusan Manajemen Keuangan.
Kehidupan Pribadi
Baca Juga: Fit and Proper Test Cagub Sumut, PKB Pilih Edy Rahmayadi atau Bobby Mantu Jokowi?
Ahok melepas masa lajangnya pada 1997 dengan Veronica Tan. Dari pernikahan tersebut dikaruniai tiga orang anak, yakni Nathania Purnama, Nicholas Purnama, Daud Albeenner Purnama.
Pada Tahun 2018, Ahok dan Veronica Tan bercerai. Tak selang beberapa lama, tepatnya pada 2019 dia memutuskan untuk menikah dengan uput Nastiti Devi. Dari pernikahan itu keduanya dianugerahi anak, yakni bernama Yosafat Abimanyu dan Sarah Eliana Purnama.
Karier Awal
Karier awal Ahok justru bukan di politik, melainkan di dunia bisnis. Dia pernah mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah pada 1989.
Sebelum dia bergabung dengan perusahaan di bidang kelistrikan, yakni PT Simaxindo Primadaya dengan menjabat sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan.
Ahok juga pernah mendirikan PT Nurindra Ekapersada yang merupakan awal perjalanan dari Gravel Pack Sand (GPS) pada 1992.
Setelah malang melintang di sejumlah perusahaan, Ahok kemudian memutuskan untuk kembali ke Bangka Belitung dengan mendirikan bisnis baru di sektor pasir kuarsa.
Karier Politik
Usai pulang ke Bangka Belitung, Ahok kemudian memutuskan untuk terjun di dunia politik. Bukan PDIP sebagai partai politik pertamanya. Ahok bergabung Partai Indonesia Baru (PIB) pada 2004 dan ditunjuk sebagai ketua DPC PIB Kabupaten Belitung.
Pada tahun tersebut Ahok sukses masuk parlamen dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung. Selang setahun kemudian, maju mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Belitung Timur.
Menggandeng Khairul Effendi, Ahok terpilih menjadi Bupati Belitung Timur. Namun dia tidak menyelesaikan jabatannya. Pada 2007 Ahok memutuskan untuk maju di Pilkada Bangka Belitung.
Sayang pada pertarungan tersebut dia dikalahkan Eko Maulana Ali dari Golkar.
Pada Pemilu 2009, Ahok masuk Partai Golkar dengan mencalonkan sebagai anggota Komisi II DPR. Dia berhasil terpilih dengan meraih 119.232 suara.
Tahun 2012, Ahok memutuskan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta bersama Joko Widodo (Jokowi). Kali ini dia bergabung dengan Partai Gerindra.
Ahok pun terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dua tahun setelah itu, dia naik menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang berkontelasi di PIlpres 2014.
Dia kemudian mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta pada 2017. Tapi pasangan itu kalah tipis dari rivalnya yakni Anies Baswedan dan Sandi.
Kontroversi
Pada Pilgub DKI Jakarta 2017, Ahok tersandung kasus penistaan agama yang mengantarkan masuk penjara. Dua tahun di tahanan dia dilepaskan.
Setelah keluar dari penjara, Ahok kemudian menjabat sebagai komisaris utama Pertamina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Ada 'Bendahara Gaib' Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Siapa Sosoknya dan Kemana Saja Aliran Dananya?
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T
-
Karma Instan! Usai Sesumbar Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Kini Banting Setir Jualan Es Batu
-
Keraguan Publik Atas Keaslian Ijazah Jokowi Kian Membara Meski Bareskrim Menyatakan Asli
-
Imbas Ortu Meleng, Anak di Depok Nyangkut di Mesin Cuci, Begini Nasibnya!
-
Skandal Proyek Satelit Kemenhan, Kejagung Buru CEO Asal Hungaria Gabor Kuti
-
Puan 'Bangga' Presiden Indonesia Comeback Pidato di PBB Usai Satu Dekade Absen: Ini yang Ditunggu
-
Pemerintah Siapkan 20.000 Program Kerja Magang Akhir 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?