- Wahyudin Moridu, mantan anggota DPRD Gorontalo, dipecat dari PDIP dan jabatannya di parlemen setelah video pernyataannya "Kita rampok aja uang negara ini"
- Setelah kehilangan karier politiknya, Wahyudin Moridu kembali ke profesi lamanya sebelum menjadi anggota dewan
- Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana perilaku dan ucapan seorang pejabat publik di media sosial dapat berakibat fatal
Suara.com - Roda kehidupan berputar begitu cepat bagi Wahyudin Moridu. Kemarin ia duduk di kursi empuk gedung parlemen sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo, hari ini ia harus bergelut dengan dinginnya freezer untuk menjual es batu. Nasibnya berubah 180 derajat akibat satu pernyataan fatal yang viral di jagat maya: “merampok uang negara.”
Kehilangan jabatan dan status sebagai kader PDI Perjuangan tak membuatnya terpuruk dalam diam. Justru, Wahyudin secara terbuka membagikan babak baru dalam hidupnya sebagai seorang pengusaha kecil, sebuah profesi yang pernah ia geluti sebelum terjun ke panggung politik.
“Semangat bang, bungkus es batunya. Saya sudah diberhentikan, dan sudah dicabut KTAnya oleh DPP PDIP Provinsi Gorontalo. Sekarang kembali ke aktivitas biasa seperti tahun 2019 lalu, jadi pengusaha kecil-kecilan,” tulis Wahyudin melalui akun media sosial pribadinya, seolah ingin menunjukkan ketegarannya.
Dalam unggahannya, ia tak ragu mempromosikan usahanya, menawarkan es batu kepada teman-teman dan masyarakat yang membutuhkan, sebuah pemandangan yang kontras dengan citranya sebagai wakil rakyat beberapa waktu lalu.
Video Kontroversial yang Menghancurkan Karier
Semua drama ini berawal dari sebuah video singkat yang direkam pada Juni 2025 namun baru viral pada September 2025. Dalam video tersebut, Wahyudin terlihat santai mengemudikan mobil dalam perjalanan menuju Makassar, Sulawesi Selatan, ditemani seorang wanita.
Sambil tertawa lepas, ia melontarkan kalimat yang menjadi bumerang dan menghancurkan karier politiknya dalam sekejap.
“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini semakin miskin,” ucapnya dalam video tersebut.
Pernyataannya yang terkesan arogan dan meremehkan uang rakyat itu diperparah dengan celetukannya yang menyebut wanita di sampingnya adalah "hugel" alias hubungan gelap.
Baca Juga: Sebut Wanita di Video Rampok Uang Negara 'Mainan', Ekspresi Santai Istri Wahyudin Moridu Disorot!
Sontak, video tersebut memicu gelombang kemarahan publik. Warganet dan masyarakat luas mengecam keras ucapan tersebut, menganggapnya sangat tidak pantas dan mencederai marwah seorang pejabat publik.
Reaksi cepat dan tegas datang dari partainya. DPP PDIP Gorontalo tanpa ampun langsung menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Wahyudin dari keanggotaan partai dan mencabut Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya.
Palu godam berikutnya datang dari parlemen, di mana posisinya sebagai anggota DPRD segera digantikan melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).
Kini, panggung politik telah ia tinggalkan. Wahyudin Moridu memilih untuk kembali ke akarnya, menjadi seorang pengusaha es batu, membuktikan bahwa hidup harus terus berjalan meski tak lagi bergelimang fasilitas negara.
Berita Terkait
-
Viral! Kader PDIP Dipecat Usai Ngaku Mau Rampok Uang Negara dan Pamer Selingkuhan di Video
-
Sebut Wanita di Video Rampok Uang Negara 'Mainan', Ekspresi Santai Istri Wahyudin Moridu Disorot!
-
Sebut Mau Rampok Uang Negara, Harta Wahyudin Moridu Tercatat Minus
-
Wahyudin Moridu Pamer Nabung Duit usai Dipecat Anggota DPRD, Melanie Subono Murka: Drama!
-
Dipecat Sebagai Anggota DPRD Gorontolo, Wahyudin Moridu Siap Jadi Sopir Lagi
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami