Suara.com - Luhut Binsar Pandjaitan wajib tahu, kondisi sungai Citarum yang penuh dengan sampah jadi sorotan sejumlah media asing.
Salah satu media Amerika Serikat, Voice of America menampilkan potret lautan sampah di Sungai Citarum, Jawa Barat.
"People on boats collect recyclable plastics from the heavily polluted Citarum River at Batujajar in Bandung, West Java, Indonesia," tulis keterangan akun VOANews, seperti dikutip, Kamis (13/6/2024).
Potret lautan sampah itu bersumber dari AFP. Potret miris Sungai Citarum juga ditampilkan oleh media tetangga Malaysia, The Star.
"Asean news headlines as at 10pm on Wednesday (June 12)" tulis tajuk The Star dengan menampilkan foto penuh sampah Sungai Citarum.
Sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut sempat mengatakan bahwa rapor merah di program perbaikan Citarum ialah pengurangan jaring keramba apung.
Luhut saat itu juga meminta agar dilakukan pembersihan sampah dan pengerukan di sepanjang bantaran Sungai Citarum.
"Saya kira ada waktu untuk membersihkan sungai sehingga kalau musim hujan, airnya mengalir lancar,” kata dia saat itu.
Luhut juga menegaskan bahwa pemerintah memiliki rasionalisasi soal kondisi Sungai Citarum yakni di 2025. Apa yang disampaikan Luhut ini sama dengan janji Jokowi untuk Sungai Citarum kembali bersih dalam waktu 7 tahun.
Baca Juga: Tagih Janji Jokowi Sungai Citarum Bersih Dalam 7 Tahun: Kini Jadi Lautan Sampah
"Air sumber kehidupan dan ekonomi warga. Sungai Citarum yang dulu jernih kini paling tercemar. Bersatu padu kita membersihkan Citarum. Kita berusaha secepat mungkin bisa bersih dan semoga dalam 7 tahun ke depan sudah bisa jadi sumber air minum -Jkw," cuit Jokowi pada 22 Februari 2018.
Sementara itu, Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan sampah di daerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, karena volume sampah dan sedimentasi sungai.
Lautan sampah menyerupai pulau di DAS Citarum yang belakangan viral tersebut, kata Bey Triadi, karena badan sungai seluruhnya tertutup oleh sampah sejak beberapa waktu dan makin parah akhir pekan lalu, diperparah oleh kebiasaan warga di DAS Citarum yang masih membuang sampah ke sungai.
"Memang ini kan karena airnya turun, dan adanya sedimen dan terutama juga sampah ini kan kembali kepada kedisiplinan warga. Jadi kami mohon masyarakat jangan membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya, dan ya ini akibatnya," kata Bey saat meninjau lokasi lautan sampah di kawasan Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Bandung Barat dikutip dari Antara.
Dari laporan yang didapatkannya di lapangan, jika aliran sungai lancar, sampah-sampah tersebut akan tertahan di ujung, namun karena volume sampah sudah meninggi ditambah sedimen, sampah tersebut bertumpuk di sepanjang aliran yang melintas di bawah jembatan BBS.
Pihaknya menargetkan upaya pembersihan sampah yang akan dilakukan secara maraton bisa menuntaskan tumpukan tersebut selama satu pekan ke depan, namun karena asal sampah datang dari berbagai daerah di Bandung Raya, proses pembersihan menurutnya akan memakan waktu.
"Kita akan bersihkan, mungkin lima hari sampai satu minggu. Kebayang teman-teman lihat sendiri banyak sampahnya, mulai dari mana juga bingung, karena dari Bandung Raya, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Cimahi, Bandung Barat juga," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tagih Janji Jokowi Sungai Citarum Bersih Dalam 7 Tahun: Kini Jadi Lautan Sampah
-
Soal Perberasan, Bulog Siap Investasi di Negara Kamboja
-
Banyak Menteri Protes Anggaran Dipotong, Sri Mulyani: APBN Bisa Jebol!
-
Luhut Ungkap Perintah Jokowi Ke Pertamina Caplok Perusahaan Asing Di Brasil
-
Diresmikan Jokowi, Luhut Kasih Pesan Ini ke INA Digital
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?