Suara.com - Sebuah video perkelahian remaja perempuan viral di media sosial. Seorang perempuan muda, berkelahi dan dikeroyok oleh remaja perempuan lain di sebuah lapangan membuat netizen geram.
Mengutip akun X, @dhemit_is_back, Jumat (14/6/2024), seorang remaja perempuan awalnya dikelilingi sekelompok perempuan. Tiba-tiba seorang perempuan menghajar korban sambil memiting.
Tak terima dihajar habis-habisan, korban melawan dan akhirnya dilerai oleh teman-teman lainnya. Bukannya selesai, satu perempuan yang diduga memiliki masalah dengan korban langsung melayangkan pukulan.
Tak ayal, dua perempuan itu saling memukul, bahkan kata umpatan binatang hingga alat kelamin keluar dari dua mulut perempuan tersebut.
"Anak SMP jaman now ngeri. Di Bekasi perkara cowok sampai baku hantam dan mulutnya renyah banget toxic-nya," tulis caption video di kalimat pertama.
Dalam unggahan yang disematkan akun tersebut juga menampilkan seorang penggunan Instagram yang mengaku sebagai kakak korban.
Korban yang belum diketahui identitasnya ini diduga diajak bertemu dengan temannya. Ia pun dijemput dan bukan bertemu teman yang dimaksud, melainkan diantar ke TKP keduanya berkelahi.
Video perkelahian dua wanita muda itu pun menuai kecaman oleh netizen. Pasalnya, untuk remaja yang notabene saat ini dianggap sudah cukup beringas dan berlebihan ketika berkelahi.
"Udah rusak banget ini," celetuk netizen pertama.
Baca Juga: Viral Aksi Meresahkan Wanita Minta-minta, Ngaku Malaikat yang Harus Dituruti
"Emang mengerikan anak-anak SMP jaman sekarang," tukas netizen lain.
"Serem banget pergaulan anak remaja zaman sekarang," kata netizen lain miris.
"Anak-anak di Bekasi emang kalau ngomong mulutnya enggak ketolong, lagi nongkrong aja begitu," ujar salah satu netizen.
Belum diketahui apakah korban sudah membuat laporan terhadap kasus pengeroyokan yang dialaminya.
Terlepas dari itu, kasus kenakalan remaja semakin hari, semakin meresahkan. Tak sedikit publik yang mendorong harus adanya perubahan kurikulum pendidikan untuk membenahi prilaku remaja saat ini yang sudah di ambang batas.
Pasalnya jika dibiarkan, besar kemungkinan generasi muda zaman sekarang justru merusak ke depannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU