Suara.com - Seorang karyawan kafe di Bontang, Kalimantan Timur menjadi korban pengeroyokan puluhan remaja tanggung. Peristiwa tersebut viral yang membuat publik geram atas ulah mereka.
Mengutip @Heraloebss, Kamis (13/6/2024) awalnya sekelompok orang mendatangi kafe dan mencari seorang karyawan kafe sambil berteriak-teriak. Diduga orang yang dimaksud tidak ada di lokasi, namun salah satu karyawan menghadang masuk kelompok remaja tersebut.
Tak terima, satu remaja tersulut emosi yang memicu rekan-rekannya menghajar seorang karyawan. Kericuhan yang terjadi ternyata membuat beberapa pelanggan membantu korban mengusir para remaja tersebut.
"Aksi brutal anak ingusan bibit begal mental patungan melakukan pengeroyokan terhadap karyawan cafe," tulis caption video.
Para pelaku tersebut juga terlihat lari pontang-panting ketika sudah mengeroyok satu korban. Ada satu kelompok pelaku yang sebenarnya tertinggal dan nyaris diamankan pelanggan lain, namun berhasil kabur.
Aksi pengeroyokan tersebut mengundang hujatan dari netizen. Pasalnya, penganiayaan yang dilakukan para remaja tersebut tidak jantan.
"Cuma bisa main keroyokan, mental tempe sih," ungkap salah satu netizen.
"UU perlindungan anak harus diubah 12 tahun, karena anak-anak 12 tahun ke atas udah bangkotan di zaman sekarang," saran netizen lain.
"Dih cemen, habis itu kabur, bocah-bocah cemen," ujar lainya.
Baca Juga: Apa Itu Forum Indosarang? Kenapa Bisa Viral dan Ramai Jadi Sorotan?
Aksi pengeroyokan tersebut juga sudah direspon oleh jajaran aparat di Polsek Bontang Utara. Polisi langsung bergerak menuju rumah para remaja sejak Kamis pukul 01.00-04.00 WIB.
Terdapat 10 orang yang diamankan oleh kepolisian dan digelandang ke kantor polisi. Kapolsek Bontang Utara, Iptu Lukito menjelaskan bahwa ada 29 orang yang terlibat dalam penganiayaan tersebut, namun 10 orang yang diduga kuat mengeroyok korban di lokasi.
Lukito mengaku bahwa motif pengeroyokan itu berhubungan dengan handphone yang digadaikan salah satu terduga pelaku ke mantan karyawan kafe setempat sebesar Rp500 ribu.
Saat ditagih, mantan karyawan kafe mengaku tak pernah memegang gawai yang dimaksud. Karena kesal, salah satu terduga pelaku mendatangi kafe dan mencari orang yang dimaksud.
Bukannya bertemu sasaran, para remaja justru menyerang salah satu karyawan yan berniat menghadang mereka merangsek masuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian