Suara.com - Anies Baswedan kembali santer dikabarkan bakal maju sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, setelah DPW PKB Jakarta mengusulkan namanya ke DPP.
Terbaru, Anies Baswedan diisukan bakal digandengkan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta.
Kaesang telah menyampaikan tak masalah jika bergandengan dengan Anies Baswedan di Pilkada. "Saya kira itu juga baik, saya kira Pak Anies juga sekarang surveinya yang paling bagus. Jadi saya nggak masalah juga kalau nanti pun akan dipasangkan dengan Pak Anies," kata Kaesang di Kantor DPP PSI pada Kamis (12/6/2024).
Pengamat politik Hendri Satrio menilai Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep bisa menjadi pasangan kuat jika memang maju di Pilgub DKI Jakarta.
Meskipun tidak akan mudah. Bakal ada banyak argumen yang menyertainya mulai dari moral, etika, hingga kemungkinan pendukung 'Perubahan' yang tak menyetujuinya.
"Tapi kalau Anies Baswedan sama Kaesang ini maju berpotensi kotak kosong. Katakanlah Anies Baswedan suaranya besar, banyak, dan Kaesang perwakilan dari rezim. Siapa lagi yang berani lawan rezim dan pemilik elektabilitas tertinggi ini bisa jadi kotak kosong, ya walaupun ada ya lawan boneka saja," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Hendri Satrio pada Jumat (14/6/2024).
Dia juga menerka kemungkinan adanya perjanjian-perjanjian di balik majunya Anies Baswedan jika bergandengan dengan Kaesang.
Analis yang kerap disapa Hensat itu menyampaikan, akan ada komitmen-komitmen yang dibangun di balik majunya Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta. Bahkan, bisa jadi itu berpengaruh pada Pemilu 2029.
Namun terlepas itu, majunya Kaesang bersama Anies Baswedan menjadi 'win-win solutions' buat Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Blusukan Ke Cempaka Putih, Kaesang Bagi-bagi Buku Tulis Ke Anak-anak
"Ini yang perlu dipikirkan juga karena kalau dengan Kaesang ini win-win solution buat Anies buat Jokowi buat Keaesang juga mungkin juga Pak Prabowo. Win-winnya apa Anies dapat tiket, Kaesang kemenangannya berkualitas sama Anies Baswedan kan. Pak Jokowi juga ada kesempatan cuci-cuci 'dosa' lah, MK MA itulah. Namun juga ada perjanjian tidak akan menganggu lah Prabowo-Gibran," katanya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang