Suara.com - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan seorang pria bertampang bule yang menyebut IKN sebagai singkatan Ibu Kota Koruptor Nepotisme. Maxi Valerio, orang yang ada di dalam video viral tersebut mendapat kecaman banyak pihak.
Salah satunya dari para tokoh adat yang berlokasi di Kalimantan Timur. Mereka menuntut kepada Maxi Valerio untuk meminta maaf.
Maxi Valerio melalui akun TikTok-nya @maxi_masker angkat bicara mengenai video viral tersebut. Dia mengaku tidak mengerti harus minta maaf untuk apa, sebab, yang dikatakannya hanyalah khayalan dan parodi.
"Om bule minta maaf. Untuk apa? Saya tidak paham perihal video parodi saya tentang IKN yang merupakan singkatan dari khayalan saya, bisa merupakan ikatan kakak nenek, bisa merupakan ibu kota khayalan Naruto bisa saja ibu kota korupsi nepotisme. Ini merupakan khalayan saya dan parodi dan sekarang melebar ke mana-mana," ujarnya dikutip pada Jumat (15/6/2024).
Dia menegaskan bahwa bukan bule, melainkan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Bogor. "Gue WNI, emak gue Jawa-Jogja. Bapak gue itali gue jadi itilano," katanya.
Terkait video, Maxi menegaskan bahwa itu parodi yang dibuat untuk lucu-lucuan. Mengenai masalah investasi, air, dan keluhan sulitnya makan merupakan parodi yang sifatnya autokritik.
Semua yang dibawakan merupakan topik dan isu yang saat ini sedang menghangat beredar di masyarakat.
"Gue di video tersebut cuman lucu sesuai fakta-fakta yang banyak rapat DPR, kemungkinan investiasi tidak masuk. Banyak podcast mengatakan bahwa di sana ada kekurangan air. Bahwa pemimpin negara mengatakan bahwa saya juga susah makan tidak ada restoran dan katanya juga untuk upacara mungkin akan dilakukan di dua tempat," katanya.
Maxi heran dia kemudian diminta untuk meminta maaf oleh tokoh adat di Kalimantan Timur. Padahal Maxi tidak menyebut kata 'Kalimantan' dalam videonya tersebut.
Baca Juga: Otorita IKN Ajak Konten Kreator Bagikan Informasi Konstruktif
"Kedua saya tidak sebut untuk urusan Kalimantan. Nggak peduli saya dengan urusan Kalimantan. Saya tidak menyebut satu kata pun tentang Kalimantan," katanya.
Justru, dia mengeklaim membela hak-hak masyarakat Indonesia. "Saya tidak menyebut orang kalimantan kenapa sekarang masuk ke adat segala," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Diduga Oknum Polisi Perintah Bebaskan Pencuri Motor: Motor Kamu Ada Dua Kan?
-
CEK FAKTA: Benarkah Purnawirawan TNI Gelar Demo Tuntut Pemakzulan Gibran?
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan