Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah dokumen berkaitan jual-beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) atau PGAS dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE).
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan penyitaan tersebut dilakukan saat tim penyidik menggeledah tiga rumah pegawai PT PGN.
"Dari kegiatan tersebut, penyidik mengamankan barang bukti, berupa dokumen terkait jual-beli gas antara PT PGN dan PT IAE, beserta barang bukti elektronik terkait perkara tersebut," kata Tessa kepada wartawan, Jumat (21/6/2024).
Adapun ketiga rumah yang digeledah tim penyidik KPK berlokasi di kawasan Tomang, Kebon Jeruk, dan Duren Tiga.
Rumah yang jadi sasaran penggeledahan KPK diketahui milik AM, HJ, dan DSW.
Tessa menjelaskan AM dan HJ adalah mantan pegawai PGN, sementara DSW merupakan mantan direksi PGN.
"Kegiatan penggeledahan dilakukan di beberapa lokasi di Jakarta, mulai 19 sampai dengan 20 Juni 2024," ujar Tessa.
Selain dokumen, KPK juga menyita berupa barang elektronik berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pada jual beli gas ini.
Dalam kasus ini, KPK sebelumnya telah menetapkan dua tersangka, yaitu DP selaku Direktur PGN dan II selaku komisaris PT Inti Alasindo Energi.
Adapun kerugian negara yang ditaksir KPK mencapai ratusan miliar rupiah.
Berita Terkait
-
Jika Manut 'Titipan' Pihak Luar di Kasus Harun Masiku, Pimpinan KPK Ultimatum Penyidik: Saya Pecat Kalian!
-
Masa Bodo Citra KPK Nyungsep di Bawah TNI-Polri, Alexander Marwata: Saya Masih Bisa Tidur Nyenyak
-
Tepis Tudingan Staf Hasto PDIP Palsukan Surat Penyitaan, Begini Pembelaan KPK
-
Luhut Sebut OTT Bikin Ekonomi Seret, Eks Pimpinan KPK: Gue Bingung Ada Menteri Ngomong Gitu
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta