Suara.com - Berbedar video viral yang memperlihatkan sebuah mobil ambulans dengan pasien didalamnya harus mengalah karena ada iring-iringan mobil Presiden Jokowi.
Video viral ini menimbulkan kemarahan publik. Menurut informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah.
Pada video yang beredar, terlihat mobil ambulans yang membawa pasiden tidak bisa melintas. Sejumlah petugas tampak memberikan kode untuk sopir ambulans tidak melintas.
Tak hanya diminta untuk tidak melintas, dari narasi pada video, petugas juga meminta untuk sopir mematikan sirene.
"Pasien di bawa pakai ambulan, disuruh matikan sirenenya dan minggir dulu hanya demi rombongan @jokowi Lewat!! Kalau pasien itu meninggal gimana donk!!" tulis akun @NinzExe07, seperti dilihat Kamis (27/6/2024).
Video ini pun membuat netizen di sosial media berikan komentar pedas. Salah satu akun X @BosPurwa kemudian unggah perbandingan yang terjadi di Indonesia dan Malaysia.
Di Malaysia, hal berbeda justru dialami mobil ambulans saat melintas bersamaan dengan kedatangan konvoi Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim.
Tidak seperti mobil ambulans di Sampit, mobil ambulans di Malaysia itu justru mendapat kawalan dari konvoi PM Anwar Ibrahim untuk sampai di rumah sakit.
Terlihat dalam video, konvoi PM Anwar Ibrahim terlihat mengalah dan memberikan akses jalan ke mobil ambulans.
Baca Juga: Viral Ambulans Bawa Pasien Terhambat Rombongan Presiden Jokowi, Istana Minta Maaf
"Indonesia: Ambulance bawa pasien, disuruh minggir dan matikan sirene hanya demi rombongan @jokowi lewat! Malaysia: Konvoi PM Anwar Ibrahim mengalah dan bahkan memberikan pengawalan polisi agar ambulance tiba di rumah sakit," tulis keterangan caption video itu.
Video konvoi PM Anwar Ibrahim berikan akses untuk mobil ambulans terjadi pada 9 Desember 2022 di jalanan dekat Kajang, Malaysia.
Dilansir dari World of Buzz, video konvoi Anwar Ibrahim itu diunggah di akun TikTok oleh Bengkel Minda dan viral dengan ditonton lebih dari 160.000 orang.
Pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan sesuai SOP, pihaknya memprioritaskan ambulans dan mobil pemadam kebakaran.
Dia menekankan jalan atau akses mobil ambulans, termasuk mobil pemadam kebakaran tidak boleh dihambat.
"Sering kali di jalanan rangkaian Kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulans karena memang itu adalah prioritas sesuai SOP kami," kata Yusuf kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).
Berita Terkait
-
Viral Ambulans Bawa Pasien Terhambat Rombongan Presiden Jokowi, Istana Minta Maaf
-
Bukannya Malu, Sopir Angkot di Bogor Ini Malah Bentak-bentak Saat Ditegur Lawan Arah
-
7 Fakta Rumah Pensiun Jokowi: 'Hadiah' dari Negara, Luasnya Minta Ampun
-
Takut Pemilih Kabur, Pengamat Sebut Ridwan Kamil Belum Tentu Mau Gandeng Kaesang di Pilkada Jakarta
-
Selvi Ananda Kepergok Punya Koleksi Tas Hermes Rp456 Juta, Auto Diskakmat Netizen: Dia Paling Hedon di Keluarga Jokowi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga