Suara.com - Program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pesertanya untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan global, tetapi juga membuka kesempatan beasiswa lanjutan bagi para alumninya. Hal ini seperti yang alami oleh Wulan Rianti dan Mukhammad Jamaludin. Keduanya berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S-2 berbekal pengalamannya di IISMA.
Wulan Rianti merupakan alumni program IISMA Coventry University, United Kingdom tahun 2022. Saat ini, Wulan tercatat sebagai mahasiswa program Master by Research di Coventry University yang tak lain merupakan host universitasnya saat mengikuti program IISMA.
Alumnus Jurusan Administrasi Niaga, Program Studi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) ini merasa IISMA telah membuka banyak kesempatan dalam hidupnya. Kesempatan tersebut diantaranya mulai dari berkunjung ke industri-industri terbaik di Inggris, memperluas jaringan internasional, hingga kesempatan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Inggris.
“Sejak awal saya dinyatakan lulus program IISMA saya sudah bertekad untuk menjalani program ini dengan sungguh-sungguh. Saya harus memanfaatkan program ini sebagai batu loncatan untuk masa depan saya,” ujar Wulan.
Gayung pun bersambut, tawaran untuk beasiswa untuk program Master by Research akhirnya datang. Tawaran beasiswa ini disampaikan langsung oleh Profesor Benny Tjahjono, yang merupakan Professor of Supply Chain Management di Coventry University.
Prof. Benny juga menjadi salah satu orang yang paling mendukung dan memberikan pendampingan total bagi para mahasiswa Indonesia di kampus tersebut, termasuk penerima beasiswa (awardee) IISMA.
“Rupanya Coventry University memang memberikan peluang beasiswa penuh kepada 20 politeknik di Indonesia. Beasiswa diberikan karena Coventry University tertarik untuk mencari talenta-talenta berbakat yang berasal dari politeknik-politeknik di Indonesia, di antaranya adalah PNJ,” kata Wulan.
Saat mendengar informasi mengenai beasiswa tersebut, Wulan langsung menunjukkan ketertarikannya. Ia rajin mencari berbagai informasi terkait beasiswa tersebut, termasuk bidang-bidang penelitian apa yang banyak dilakukan di Coventry.
“Pada saat itu, setahu saya kalau tidak salah sekitar 15 orang yang mengumpulkan expression of interest sebagai salah satu syarat awal yang harus dipenuhi oleh mahasiswa,” kata Wulan.
Baca Juga: Kemendikbudristek Lepas 281 Mahasiswa Internasional Program Darmasiswa RI 2023/2024
Setelah expression of interest, Wulan juga harus melengkapi persyaratan tambahan, seperti International English Language Testing System (IELTS), proposal riset, dan dokumen-dokumen lainnya. Dari seleksi dokumen tersebut, lima orang berhasil maju untuk melanjutkan ke tahap wawancara.
Proses wawancara dilakukan oleh pihak Coventry University secara langsung dengan fokus pada topik riset yang akan diambil. Pada tahap awal, Wulan dan rekan-rekannya diminta untuk melakukan presentasi terkait proposal riset.
“Setelah proses tersebut, tiga orang akhirnya berhasil lolos dan mendapatkan beasiswa Master by Research ini. Dua dari PNJ dan yang satu dari Politeknik Negeri Batam,” tambah Wulan.
Wulan berharap, dirinya bisa menemukan peluang untuk berkontribusi pada bidang industri yang sesuai dengan keahliannya sepulang dari S-2 ini.
Kembali ke Taiwan
Selain Wulan, alumni IISMA lain yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan S-2 berkat IISMA adalah Mukhammad Jamaludin atau Jamal. Ia merupakan alumnus mahasiswa Jurusan Automation Engineering dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) sekaligus awardee IISMA tahun 2022 di Asia University, Taiwan.
Saat ini, Jamal tercatat sebagai mahasiswa program Master by Research setelah berhasil mengantongi beasiswa Research by Professor di National Chung Hsing University, Taichung, Taiwan. Berbeda dengan Wulan, kampus Jamal saat ini memang bukan host university saat ia IISMA dahulu.
Berita Terkait
-
Kemendikbudristek Lepas 281 Mahasiswa Internasional Program Darmasiswa RI 2023/2024
-
392 Atlet Mahasiswa Indonesia Berpartisipasi dalam AUG 2024 di Jawa Timur
-
Anak Tukang Ukir dan Lulusan SMK, Ulfatun Nikmah Raih Gelar Magister FEB UGM
-
Begini Cara Perusahaan BUMN Tingkatkan Kualitas SDM RI
-
Tertarik Kuliah Gratis S1 di Hong Kong? Beasiswa HKU Solusinya!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?