Suara.com - Kapasitas calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) Marshel Widianto dipertanyakan. Setidaknya hal itu yang dipertanyakan oleh komika Pandji Pragiwaksono.
Pasalnya Pandji Pragiwaksono yang dicalonkan Gerindra untuk maju di Pilkada 2024 sebagai calon walkot Tangsel menolak diajak podcsat dan bicarakan politik.
Menurut Pandji, Marshel malah mengatakan 'Abangku jangan'. Hal ini disampaikan Pandji saat jadi bintang tamu di kanal Youtube kasisolusi, Sabtu (29/6/2024).
"Marshel itu mau jadi calon wakil wali kota, gue ajak duduk nggak mau. 'Abangku, jangan'," kata Pandji.
Pandji mengatakan bahwa ia memiliki konten politik bernama Skakmat. Mantan capres 01, Anies Baswedan sempat datang menjadi bintang tamu di acara Padji itu.
"Ada banyak politisi, ada orang partai, pimpinan partai, gua ajak duduk nggak mau. Gue bukannya gak ngundang, gua ngundang semuanya kok di skakmat gue. Kan gue punya konten politik, ngobrol sambil main catur," jelas Pandji itu.
Dalam obroloan di Youtube itu, Pandji juga mengatakan bahwa ia sempat mengundang anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Menurut Pandji, Kaesang awalnya menolak untuk datang disebabkan bentrok dengan jadwal umroh. Namun kata Pandji saat ia mengundang lagi, Kaesang tak pernah menyanggupi.
"Kaesang gue undang ke acara skakmat. Ngomongnya umroh. Panjang amat umroh gak kelar sampai sekarang," tegas Pandji.
Baca Juga: Dear Kaesang! Ada Tantangan Nih dari Pandji Pragiwaksono: Gak Usah Alasan Umroh
"Umroh bro oh ya udah, gue beberapa minggu kemudian, udah balik belum. Gak ada balasan. Lama banget umroh kata gue mana mungkin," sambungnya lagi.
Kabar mengenai Marshel Widianto yang dicalonkan untuk maju dalam Pilkada Kota Tangerang Selatan hingga kini masih menuai sorotan, termasuk diantaranya dari rekan sesama selebriti, salah satunya dari Rico Ceper.
Di hadapan awak media, sosok yang dikenal sebagai presenter tersebut mengaku kaget dengan munculnya nama Marshel Widianto di bursa bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan.
Dalam kesempatan itu, Rico Ceper pun mengingatkan bahwa menjadi pemimpin daerah bukan suatu profesi yang bisa dianggap enteng terutama dengan modal popularitas.
"Tanpa bermaksud merendahkan, pertanyaannya kalau terpilih apa dia mengerti dan tahu yang akan dikerjakan?" ungkapnya.
Ia kemudian mengibaratkan dengan pengalamannya sebagai seseorang yang hobi bermain bola, ia mengakui tak serta merta jadi layak sebagai komentator bola.
Berita Terkait
-
Dear Kaesang! Ada Tantangan Nih dari Pandji Pragiwaksono: Gak Usah Alasan Umroh
-
Hasto Tegaskan PDIP Prioritaskan Kader Internal Maju Pilkada DKI
-
Zulhas Bantah Tudingan Sekjen PKS: Bukan Jokowi, Partai Yang Ingin Kaesang Di Pilkada DKI
-
Ingin Percepatan Pembangunan, Meki-Deinas Pastikan Konektivitas Manusia Dan Logistik Di Papua Tengah
-
Penilaian Pengamat tentang Manuver PKS di Pilkada DKI: Targetkan Duet Anies-Sohibul Iman
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal
-
Ignasius Jonan Merapat ke Istana saat Prabowo-AHY Rapat Bahas Utang Whoosh, Bakal Buka-bukaan?
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Dulu Digugat, Kini Aset Harvey Moeis dan Koleksi Sandra Dewi Siap Dilelang Kejagung!
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana