Suara.com - Rumah pensiun Presiden Joko Widodo pembangunannya mulai dilakukan pada Senin (1/7/2024). Menariknya, rumah pensiun untuk ayah Gibran Rakabuming saat purna tugas ini bakal menjadi yang paling luas dan mahal dibanding mantan presiden lainnya.
Apakah anggaran yang disediakan pemerintah cukup untuk membayar pembangunan rumah pensiun Jokowi ini? Simak penjelasannya berikut.
Cairnya anggaran rumah pensiunan presiden ini didasarkan pada UU nomor 7 tahun 1978. Pada pasal 8, disebutkan soal hak rumah pensiunan yang diperoleh oleh mantan Presiden dan Wapres.
Peraturan turunannya disahkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2022 tentang Penyediaan, Standar Kelayakan, dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Didalamnya terdapat ketentuan dan kriteria teknis rumah pensiun untuk presiden, yaitu:
- Rumah pensiun presiden dan wakil presiden harus berada di wilayah Indonesia.
- Lokasi rumah pensiun presiden dan wakil presiden harus mudah dijangkau dengan jaringan jalan yang memadai dan bebas, boleh di Jakarta atau di Luar Jakarta
- Bentuk, keluasan, dimensi, desain, dan tata letak ruang dapat mendukung keperluan dan aktivitas Presiden dan Wapres beserta keluarga.
- Harganya setara dengan ketentuan Pasal 3 huruf a, yakni maksimal seharga kediaman 0,15 hektare di kawasan DKI Jakarta, jika dinominalkan kurang lebih tidak melebihi 20 miliar.
Bagaimana dengan rumah pensiun Jokowi yang berlokasi di Colomadu, Karanganyar? Apakah memenuhi kriteria tersebut?
Jokowi memilih sendiri lokasi tanah yang diinginkannya. Ia menjatuhkan pilihan di sebidang tanah kosong di Jalan Adi Sucipto Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.
Lokasi tepatnya berada di timur Rumah Makan Taman Sari. Tanah ini dipilih bukan tanpa alasan sebab aksesnya dinilai sangat mudah dijangkau.
Berada di Jalan Adi Sucipto yang memiliki lebar 4 lajur. Selain itu, lokasi rumah pensiun Jokowi dekat dengan fasilitas umum.
Baca Juga: Dicopot Gegara Kasus Asusila, Jokowi Diberi Waktu Seminggu Ganti Ketua KPU Hasyim Asyari
Cukup sekitar 15 menit, Jokowi bisa menuju ke bandara Adi Soemarmo, RS JIH Solo, Mal Solo Paragon, Stasiun Balapan dan Stadion Manahan. Bahkan kurang dari 20 menit jarak rumah pensiun Jokowi ke gerbang tol Colomadu.
Dengan kemudahan akses ini, maka tidak heran harga tanahnya cukup tinggi. Berdasarkan keterangan dari Camat Colomadu, kisaran harga lahan yang menjadi lokasi pembangunan rumah pensiun Jokowi mencapai Rp 10 juta per meter persegi.
Kekinian, menurut Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono, harga lahan di sekitar lokasi tersebut pun telah melambung mencapai Rp 15 juta per meter. Lalu berapa luasnya?
Bakal rumah pensiun Jokowi dibangun di atas tanah seluas 1,2 hektare atau 12.000 meter. Artinya, kemungkinan harga tanahnya saja bisa mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Padahal, jika mengacu dari kriteria sesuai undang-undang harganya lebih tidak melebihi 20 miliar. Apakah Jokowi membayar kelebihannya?
Rumah pensiun Jokowi ini lebih luas dibandingkan mantan presiden sebelumnya. Sebagai perbandingan, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mendapatkan rumah di atas lahan seluas 1.500 meter, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
Berita Terkait
-
Jokowi Sempat Tolak Rumah Pensiun Presiden, Kini Terima 1,2 Hektar Tanah dari Negara
-
Cek Khodam Jokowi dan Misteri Angka 7, Om Hao: Sosoknya Kuat, Serba Hijau dari Pantai Selatan
-
Timeline Jokowi Dulu Tolak Hadiah Rumah Pensiunan Presiden, Kini Cetak Rekor! Terima 1,2 Hektar Tanah dari Negara
-
Peletakan Batu Pertama Rumah Pensiun Jokowi Digelar Tertutup, Luasnya Bertambah?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem