Suara.com - Kasus tewasnya pelajar SMP di Padang bernama Afif Maulana (13) yang telah ditutup oleh Polda Sumatera Barat kini menjadi sorotan publik. Kasus ini mencuat ke publik setelah mencuat adanya kejanggalan jika bocah laki-laki itu tewas karena disiksa polisi karena dituduh terlibat tawuran.
Perihal hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari fraksi Gerindra, Habiburokhman ikut bersuara. Terkait adanya kejanggalan dalam kasus itu, Habiburokhman meminta agar Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk turun tangan.
Ia awalnya menyampaikan, jika memang kekinian harus diakui ada dua versi soal kematian Afif yakni versi LBH Padang yang menyebut adanya penyiksaan dan versi Polda Sumbar yang disebut Afif melompat.
Habibur pun menilai, saksi berinisial A yang merupakan rekan korban dan berboncengan sepeda motor waktu itu keterangannya sangat penting. Menurutnya, A harus dijamin dalam memberikan keterangan. LPSK pun dimintanya berperan.
"Nah kondisi seperti itu ada beberapa institusi yang menurut saya bisa kita maksimalkan yang pertama adalah LPSK ya, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban agar berkontribusi menyelesaikan masalah ini dengan memberikan kenyamanan terhadap saksi-saksi untuk memberikan keterangan tanpa tekanan ya," kata Habibur di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Selain LPSK, Habibur juga mengaku akan minta klarifikasi dari Kadivpropam Polri perihal tewasnya Afif. Apakah ada pelanggaran prosedur atau etik terhadap anggota Polri.
"Saya akan berkomunikasi dengan Kadivpropam juga Bang Karim ini Untuk cek sisi dugaan pelanggaran prosedurnya, Kan sudah ditemukan memang oleh kompolnas ada yang pemukulan dan lain sebagainya sudah diakui," katanya.
"Nah itu juga harus ditindak lanjuti untuk konteks kedinasan dan etiknya dan hukumannya seperti apa akan kita kawal terus," sambungnya.
Lebih lanjut, Habibur mengingatkan agar kasus Afif ini jangan sampai mencoreng citra kepolisian.
"Jadi saya pikir sikap yang dilakukan sekarang kurang lebih begitu yang kasus-kasus seperti ini jangan sampai merusak citra dari Polri. Pak Kapolri yang selama ini sudah bekerja keras melayani masyarakat dengan amat-amat baik," pungkasnya.
LBH Bongkar Kejanggalan Kasus Afif
Sebelumnya, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani mengungkapkan adanya sejumlah kejanggalan terkait meninggalnya Afif Maulana.
Salah satu kejanggalannya, yakni tidak terpasang garis polisi usai kejadian di lokasi.
"Ada ini juga ya beberapa kejanggalan yang kami laporkan, pertama soal TKP. TKP itu ketika kami turun tanggal 17 juni kemarin kan belum ada police line,"kata Indira, di Mabes Polri, Rabu (3/7/2024).
Indira pun mengungkapkan bahwa keberadaan garis polisi itu baru ada di lokasi kejadian sejak 3 hari lalu.
Berita Terkait
-
Dicap Pelaku Tawuran, Kapolda Sumbar Bongkar Bukti Video Afif Maulana Bawa Pedang: Dia Salah Pergaulan!
-
Ungkap Keterangan Saksi Kunci, Kapolda Sumbar: Tidak Benar Afif Tewas Dianiaya Polisi Lalu Dibuang ke Bawah Jembatan!
-
Siswa SMP di Padang Tewas Disiksa, Kapolda Sumbar Akhirnya Akui 17 Anggota Terlibat Kasus Afif, Sanksinya Apa?
-
Bocah di Padang Tewas Diduga Disiksa Polisi, Keluarga Afif Kini Diteror: 24 Jam Rumah Diawasi Pelaku Misterius!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta