Suara.com - Peristiwa ini bukan terjadi di luar negeri, tapi di Indonesia, tepatnya di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar). Seorang ibu yang seharusnya mendapat pelayanan kesehatan berupa ambulans terpaksa ditandu karena jalanan rusak berat di kawasan Desa Bojong Salam.
Cerita ini bermula saat Neneng yang sudah hamil tua akan segera melahirkan. Namun jalan rusak di daerahnya membuat layanan kesehatan mobil ambulans tidak bisa menggapai kediamannya.
Akhirnya, pihak keluarga dan kerabat membawa Neneng menggunakan tandu untuk menuju rumah sakit bersalin terdekat.
Namun apa daya, takdir berkata lain. Neneng terpaksa melahirkan sang buah hati di tengah perjalanan setelah mengalami beberapa kali kontraksi.
Buruknya infrastruktur tersebut sudah lama dirasakan warga, bahkan mereka kesulitan untuk mengakses fasilitas publik.
Kasus Neneng yang melahirkan di tengah rusaknya infrastruktur jalan bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut. Yayat, Warga Bojong Salam, mengungkapkan banyak ibu hamil yang terpaksa melahirkan di atas tandu.
"Kondisi seperti ini (warga melahirkan di perjalanan), bukan kali ini saja, bahkan terbilang sering. Warga terpaksa menandu yang sakit hingga ibu yang mau lahiran ke puskesmas. Hal itu lantaran jalan jelek, mobil tak bisa masuk ke daerah kami," kata Yayat seperti dikutip Harapan Rakyat-jaringan Suara.com, Senin (8/7/2024).
Sementara itu, Kepala Desa Bojong Salam Ajang Yusup Bahtiar membenarkan bahwa kejadian warganya yang melahirkan di atas tandu lantaran akses jalan menuju empat perkampungan di Desa Bojong Salam, rusak parah sehingga tak bisa dilalui kendaraan saat hujan.
Ajang Yusup mengaku persoalan tersebut akibat belum pernah adanya perbaikan jalan rusak oleh pemerintah daerah.
Baca Juga: Viral! Nenek di Ponorogo Penuh Perjuangan untuk Berobat, Ditandu Lewat Jalan Ekstrem
"Empat perkampungan yang ada di Desa Bojong Salam terdiri dari Kampung Langkob, Kampung Sawah Lega, Kampung Cangkuang dan Kampung Nenggel," katanya.
Sebelumnya, ia menyebut sempat mendapat informasi ada pelebaran jalan untuk akses menuju ke empat perkampungan tersebut pada 2019 agar terakses kendaraan.
Namun pada 2020, ia mendapat informasi bahwa jalan tersebut masuk dalam daftar bantuan CSR dari PLTA Upper Cisokan.
Sayangnya, bantuan CSR perbaikan jalan rusak hingga kini belum terealisasi. Akibatnya, ketika hujan, jalan rusak itu tidak bisa terakses kendaraan lantaran sangat membahayakan.
"Terakhir saya tanyakan ke PLN pada Mei 2024. Ada jawaban pada tahun ini perbaikan jalan rusak di Desa Bojog Salam Bandung Barat ini akan terealisasi. Tetapi saat ini saya belum mendapat informasi lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Viral! Nenek di Ponorogo Penuh Perjuangan untuk Berobat, Ditandu Lewat Jalan Ekstrem
-
Detik-detik Kapolda Jambi Dievakuasi Pakai Helikopter Super Puma, Aksi Heroik Prajurit TNI AU Gelantungan Jaga Tandu!
-
Jalan Ekstrem sampai Ambulans Tak Bisa Masuk, Ibu Melahirkan Terpaksa Ditandu Malam-malam ke Puskesmas
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google