Suara.com - Seorang nenek berusia 80 tahun di Wonopuro, Sidowayah, Sidoharjo, Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur harus ditandu melewati jalanan yang rusak dan masih berupa tanah. Nenek yang menderita jantung tersebut terpaksa ditandu karena sakitnya kambuh dan hendak menuju ke pelayanan kesehatan.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @infoponorogo, terlihat sejumlah warga berjalan kaki melewati jalan setapak di bawah tebing.
Beberapa warga yang berada di barisan depan terlihat menandu seorang nenek menggunakan kursi yang dikaitkan di sebuah bambu.
Sejumlah warga lainnya mengikuti mereka dari belakang. Ada yang jalan kaki, sebagian lagi menaiki sepeda motor.
Diketahui, akses jalan dari desa tersebut menuju ke pelayanan kesehatan masih berupa tanah dan tidak bisa dilewati mobil. Sehingga ketika ada warga yang sakit harus ditandu.
Warga sendiri harus melewati jalan rusak sejauh 2 kilometer atau sekitar 20 menit menuju pelayanan kesehatan.
Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.
"Salut banget sama warganya, saling tolong menolong, semoga pemerintah segera menindaklanjuti akses jalannya," ujar prsty***.
"Itu masalah jalan di daerah pelosok ponorogo sudah dari dulu. Seharusnya menjadikan prioritas, bukannya yang perkotaan saja yang dibangun," kata marga***.
Baca Juga: Fakta-fakta Tol Bangkinang-13 Koto Kampar yang Baru Diresmikan Jokowi
"Ternyata masih ada ya yang begini. Semoga cepat sembuh mbah. Respek orang-orangnya, sehat selalu," komen basof***.
"Astaghfirullah, kemana pemerintahnya min. Salut sama warganya kompak," ujar jarry***.
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan