Suara.com - Belakangan ini sosok Habib Bahar bin Smith tuai sorotan setelah gelar habibnya yang diragukan.
Polemik mengenai silsilah atau nasab habib pun terus mengemuka tak hanya di kalangan publik tetapi juga sesama pemuka agama.
Ada yang menyebut bahwa nasab para habib terutama dari keturunan Ba Alawi Yaman telah terputus kepada Rasulullah SAW. Sementara sebagian ulama berupaya meluruskan dan meminta publik tabayyun untuk mengetahui secara jelas silsilah mereka yang digelari habib.
Lalu bagaimana cara mengetahui nasab habib?
Diketahui istilah habib secara sosial kerap disematkan kepada mereka yang memiliki jalur keturunan atau nasab dengan Ali bin Abi Thalib serta Fathimah Az Zahra yang merupakan putri dari Nabi Muhammad SAW.
Secara sosial, keturunan Rasulullah ini setara dengan gelar syarif atau syarifah yakni orang yang mulia.
Bersama dengan gelar habib biasanya disematkan pula marga di belakangnya seperti bin Smith atau Sumayth, Aydrus, Assegaf hingga Shihab.
Dikutip dari nu.co.id, cara praktis mengetahui keshohihan atau valid tidaknya seseorang itu merupakan habib terutama untuk menghindari gelar habib palsu bisa mendatangi Rabithah Alawiyah.
"Rabithah Alawiyah merupakan organisasi yang menghimpun WNI keturunan langsung dengan Rasulullah SAW," terang Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bekasi Kiai Usamah Zahid.
Baca Juga: Sejarah Awal Sebutan Habib di Indonesia, Baru Muncul Akhir Era Penjajahan Belanda?
Dijelaskan, nasab para habib telah dicatat dengan rapi oleh lembaga pencatat nasab yang ada di masing-masing wilayah. Di Indonesia lembaga ini bernama Maktab Daimi yang bernaung di bawah organisasi Rabithah Alawiyah.
Lebih jauh, Kiai Usamah menyebut ada tiga kategori untuk mengetahui seseorang itu adalah habib yang valid atau tidak.
Pertama; Habib asli dan alim. Orang yang seperti itu harus dihormati dan dimuliakan karena di dalam dirinya mengalir darah Rasulullah SAW. Oleh karenanya masyarakat perlu tunduk terhadap seseorang yang seperti itu karena keilmuan yang dimiliki.
Kedua; Habib asli tapi tidak alim yakni yang kurang memahami ilmu agama karena tak pernah mengenyam pendidikan baik di sekolah atau pesantren. Kepada mereka harus tetap takzim.
Meski begitu tidak perlu taat terhadap perintahnya apalagi bila mengajak ke jalan sesat atau maksiat.
Ketiga; Habib palsu. Untuk orang seperti ini bila dicek kebenarannya ternyata bukan habib asli maka tinggalkan saja tanpa perlu menghina sebab bagaimanapun mereka juga manusia yang patut dihormati.
Berita Terkait
-
Usai Habib Jafar Bahas Hadits, Geni Faruk Kini Legowo Thariq Halilintar Belum Bisa Dipanggil Pak Haji
-
Habib Bahar bin Smith Dikabarkan Sakit, Terasa Sejak Ceramah Soal Judi Online Rasuki Polri hingga DPR
-
Asal dan Garis Keturunan Habib Bahar bin Smith, Ternyata Masuk Golongan Kecil Keturunan Rasulullah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google