Suara.com - Seorang pria berusia 20 tahun yang mencoba membunuh mantan Presiden AS Donald Trump di kampanye di Pennsylvania, melakukan beberapa pemberhentian untuk membeli amunisi sebelum serangan, berdasarkan laporan di CNN.
Thomas Matthew Crooks juga berlatih menembak di tempat latihan pada hari Jumat, sehari sebelum kampanye Trump. Keesokan paginya, Crooks pergi ke Home Depot untuk membeli tangga setinggi lima kaki. Dia kemudian membeli 50 peluru dari sebuah toko senjata, kata laporan itu.
Sumber mengatakan dia menggunakan tangga yang sama untuk memanjat bangunan dari mana dia menembak calon dari Partai Republik yang berusia 78 tahun itu.
Crooks ditembak mati oleh agen Secret Service setelah dia menyerang Trump. Para penyelidik sedang menyusun kronologi tindakannya sebelum upaya pembunuhan tersebut. Motifnya masih belum diketahui.
Bahkan setelah memeriksa telepon dan komputernya, pejabat masih belum menemukan bukti yang menunjukkan dorongan politik atau ideologis untuk penembakan tersebut, sumber penegak hukum mengatakan kepada CNN.
Trump selamat dengan telinga tergores saat kampanyenya di Pennsylvania pada hari Sabtu setelah Thomas Matthew Crooks menembaknya. Serangan itu membuat wajahnya berdarah saat mantan presiden tersebut mengatakan peluru menembus "bagian atas telinga kanannya".
Detail awal tentang Thomas Matthew Crooks menunjukkan bahwa dia adalah jenius matematika yang bekerja di pekerjaan tingkat pemula di dekat kampung halamannya di Pennsylvania.
Dia lulus SMA pada tahun 2022 dengan reputasi sebagai teman sekelas yang cerdas tetapi "pendiam".
Konselor di Bethel Park High School menggambarkannya sebagai "sopan" dan mengatakan dia tidak pernah tahu Crooks terlibat dalam politik.
Baca Juga: CEK FAKTA: Muncul Foto 'Lubang Peluru' di Jas Donald Trump, Benarkah Tertembak di Dada?
Berita Terkait
-
Istri Korban Penembakan di Kampanye Trump Tolak Bertemu Biden: Suami Saya Republikan yang Taat
-
Heboh! The Simpsons Tahun 1996 Ramal Trump Ditembak Jadi Kenyataan? Episode Langsung Dihapus!
-
Dukung Penuh Donald Trump, Kekayaan Elon Musk Ternyata Melebihi Pendapatan Indonesia
-
'Hitler Amerika' Jadi Kritik Paling Disorot dari Vance ke Trump, Kini Maju Berpasangan di Pilpres 2024
-
CEK FAKTA: Muncul Foto 'Lubang Peluru' di Jas Donald Trump, Benarkah Tertembak di Dada?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh