Suara.com - Virus polio ternyata bisa menular kepada orang lain jika berkontak dengan tinja yang sudah terinveksi virus tersebut. Penularan virus polisi lewat tinja itu diungkapkan Dokter spesialis anak lulusan Universitas Indonesia (UI) dr Wanda Gautami, SpA dalam diskusi daring yang digelar oleh Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Selasa (16/7/2024).
“Tinjanya, misal, ada di air atau makanan yang dikonsumsi, itu akan jadi bahan penularan. Atau tangan kita menyentuh barang yang berkontak dengan tinja dari orang yang terinveksi, virus itu juga bisa masuk ke mulut kita,” kata Wanda dikutip dari Antara, Rabu (17/7/2024)
Sebab di luar Jakarta, kata Wanda, masih banyak rumah yang belum memiliki jamban sehingga masih buang air besar di kali. Hal inilah yang akhirnya bisa mencemari lingkungan dan bisa menyebarkan virus polio.
Selain lewat tinja, Wanda juga menjelaskan penularan polio juga bisa terjadi melalui air liur. Misalnya, berbagi makanan dengan orang lain atau bergantian alat makan.
Selain berkontak dengan orang yang terjangkit virus polio, riwayat vaksin yang tidak lengkap juga bisa meningkatkan risiko anak terkena polio. Sebab, tubuh tidak memiliki antibodi untuk mencegah atau melawan virus polio tersebut.
Lalu, anak yang mengalami gizi buruk dan kebersihan di lingkungannya tidak terjaga dengan baik juga memiliki risiko lebih besar terjangkit virus polio.
“Misal vaksinnya sudah lengkap tapi gizi dan kebersihannya tidak dijaga dengan baik juga bisa menimbulkan risiko terinveksi polio,” kata Wanda.
Karena itu, Wanda mengimbau agar para orang tua mengajarkan kebiasaan cuci tangan memakai sabun atau memberikan air dan makanan yang matang.
Wanda berpesan kepada orang tua agar bisa memanaskan air atau makanan MPASI untuk anak di suhu 70 derajat selama 30 detik atau 60 derajat harus dipanaskan 30 menit untuk memastikan virus di dalamnya mati. (Antara)
Baca Juga: Cegah Kelumpuhan Permanen, Mendagri Dorong Kepala Daerah Genjot Vaksinasi Polio
Berita Terkait
-
Cegah Kelumpuhan Permanen, Mendagri Dorong Kepala Daerah Genjot Vaksinasi Polio
-
Bill Gates Bakal Berikan Vaksin Polio Buat Jemaah Haji di Arab Saudi
-
Alasan Rumah Tak Ada Septic Tank, Warga Johar Baru Jakpus Biasa BAB di Anak Kali Sentiong
-
Tak Kapok Dipenjara, Begini Ragam Ulah Masriah Pelempar Tinja ke Tetangga
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Soal Ferry Irwandi, Komisi I DPR Beri Pesan ke TNI: Banyak Kasus Lain yang Lebih Urgent Ditindak
-
Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 Naik Signifikan, Pemkot Surabaya Komitmen Pemerataan Pendidikan
-
Sebut Keponakan Prabowo Korban, Mahfud MD Disentil Netizen: Semua Politisi Sama Termasuk Sampeyan
-
Aktivis Gelar Aksi Protes Provokatif Terhadap Israel, Main Bola Gunakan Replika Kepala Netanyahu
-
Niatnya Nantang, Malah Kena Ulti! Serangan Balik RK Bikin Posisi Lisa Mariana Makin Kritis
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan