Suara.com - Sebagai langkah konkret memperkuat komitmen terhadap praktik ESG, Group Business Development (GBD) Telkom Indonesia bersama anak perusahaan, Finnet melepas 100 ekor tukik di Pantai Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu. Kegiatan ini juga menegaskan kepedulian Telkom Group terhadap lingkungan.
Acara pelepasan tukik dihadiri oleh Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesty Basyir serta para senior leaders dari unit GBD dan pimpinan pintas unit lainnya. Selain melepas tukik ke lain, para peserta juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya menjaga keberadaan penyu yang kini termasuk dalam kategori "critically endangered species" di ekosistem laut.
"Kami bangga dapat berpartisipasi dalam upaya konservasi penyu melalui kegiatan pelepasan tukik ini. Kegiatan ini adalah bukti nyata dari komitmen kami terhadap implementasi ESG di lingkungan Telkom Group. Dengan menjaga alam, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk masa depan yang lebih baik," tutur Direktur Utama Finnet, Rakhmat Tunggal Afifuddin.
Pelepasan tukik tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga mencerminkan upaya Finnet dan Telkom Group dalam mendukung keberlanjutan bisnis melalui praktik ESG yang baik. Finnet, sebagai salah satu anak perusahaan di bawah GBD Telkom Indonesia, memberikan dukungan penuh atas suksesnya kegiatan ini dan menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mengintegrasikan nilai-nilai ESG ke dalam budaya korporasi.
Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam upaya konservasi dan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan. Finnet berkomitmen untuk melanjutkan program-program serupa di masa depan sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam mengintegrasikan nilai-nilai ESG ke dalam budaya perusahaan.
Berita Terkait
-
NeutraDC Ungkap Potensi Ekonomi Digital Batam di Forum Internasional SIJORI
-
Nuon dan Telkomsel Gelar Peluncuran Honor of Kings GraPARI Corner
-
Praktisi Bisnis Digital Sambut Rencana Perluasan Layanan AI Telkom
-
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Dipanggil KPK, Kasus Apa?
-
Artificial Intelligence Makin Masif, Telkom Komitmen Dorong Perluasan Penggunaan AI di Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto